Boris Johnson Lengser, Kremlin Sebut 'Karma' Dukung Ukraina

Kamis, 07 Juli 2022 - 20:24 WIB
loading...
A A A
Keputusan Johnson mengikuti serangkaian kontroversi yang merusak kepercayaan pada kepemimpinannya, dari skandal “Partygate” saat penguncian hingga krisis biaya hidup hingga tuduhan pelanggaran seksual di antara kepemimpinan puncaknya.



Johnson, yang menjabat pada 2019, akan tetap sebagai pemimpin Inggris sampai penggantinya ditunjuk, yang bisa sampai musim gugur jika partainya mengizinkannya.

Lebih dari 50 menteri dan ajudan telah mundur dari pemerintah dalam waktu kurang dari 48 jam, dengan tujuh dari mereka menyerahkan surat pengunduran diri mereka pada Kamis pagi, mengatakan Johnson tidak layak untuk bertanggung jawab setelah serangkaian skandal.

Ini adalah jumlah pengunduran diri tertinggi yang pernah diterima seorang pemimpin Inggris saat masih memegang kekuasaan.

Permohonan putus asa bagi pemimpin yang dilanda skandal untuk meninggalkan kantor dari beberapa sekutu terdekatnya membanjiri Downing Street dalam 48 jam terakhir terkait penanganan Johnson atas tuduhan pelanggaran seksual pejabat senior partai Chris Pincher.



(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2005 seconds (0.1#10.140)