Dokumen Rahasia Bocor, Ungkap Koordinasi China Soal Penindasan Etnis Uighur

Selasa, 05 Juli 2022 - 22:49 WIB
loading...
Dokumen Rahasia Bocor,...
Dokumen rahasia bocor, ungkap koordinasi China soal penindasan etnis Uighur. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - Pidato-pidato rahasia yang diberikan oleh pejabat tinggi Partai KomunisChina menggambarkan Uighur dan Muslim lainnya sebagai “kelas musuh” yang tradisinya harus dihapuskan agar China dapat bertahan. Ini bukti baru yang mengejutkan dari kebrutalan terkoordinasi yang telah dikerahkan pihak berwenang untuk memaksa kelompok-kelompok minoritas yang bergolak untuk berasimilasi.

Seperti dilaporkan Radio Free Asia (RFA), pidato-pidato tersebut adalah bagian dari kumpulan dokumen yang dikenal sebagai File Polisi Xinjiang , catatan bocor yang diduga berasal dari kamp-kamp interniran di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang (XUAR) yang dirilis pada bulan Mei oleh peneliti Jerman Adrian Zenz, seorang ahli di wilayah tersebut. File-file tersebut berisi informasi tentang lebih dari 20.000 orang Uighur yang ditahan.

Menurut laporan RFA yang dirilis pada akhir Juni, Zenz menerima File Polisi Xinjiang dari sumber yang tidak disebutkan namanya. Menurutnya, pihak berwenang China telah menahan warga Uighur bukan karena kejahatan, tetapi karena hubungan sosial mereka.



“Lebih dari 2.800 orang yang kami lihat di File Polisi Xinjiang ditahan karena jejaring sosial mereka, bukan karena kejahatan apa pun yang mereka lakukan,” kata Zenz.

Masih menurut laporan itu, pidato internal partai, berlabel "dokumen rahasia," menunjukkan bahwa pejabat pemerintah China dengan hati-hati merencanakan apa yang dikatakan Amerika Serikat (AS) dan parlemen beberapa negara barat sebagai genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Di antara dokumen-dokumen itu adalah pidato Mei 2017 oleh Chen Quanguo, Sekretaris Partai KomunisChina dari XUAR dari Agustus 2016 hingga Desember 2021, yang mengatakan tindakan keras pemerintahChina di Xinjiang bukanlah tindakan membasmi penjahat, melainkan “perang kepunahan” yang ditujukan pada populasi Uighur. Dia menyebut Uighur sebagai “kelas musuh.”

Chen menggambarkan strategi kampanye "serangan keras" untuk memerintah Xinjiang yang diarahkan oleh Presiden China Xi Jinping dan termasuk pemenjaraan orang Uyghur. Menurut file, instruksi Chen dalam pidatonya didasarkan pada arahan yang diterima dari pemerintah pusat China.



Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah mengeluarkan banyak sekali laporan yang kredibel dan terdokumentasi dengan baik tentang penahanan sekitar 1,8 juta orang Uighur dan minoritas Turki lainnya di XUAR, bersama dengan pengawasan yang meluas, diskriminasi, pembatasan budaya dan kebebasan beragama yang dihadapi kelompok-kelompok tersebut, dan sanksi berat. pelanggaran hak, termasuk penyiksaan, kekerasan seksual, dan kerja paksa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
3 Kebijakan Xi Jinping...
3 Kebijakan Xi Jinping yang Ramah bagi Umat Muslim di China, Salah Satunya Memperkenalkan Sinofikasi Islam
Perang Dagang Memanas,...
Perang Dagang Memanas, Trump akan Kunjungi China Bulan Depan
8 Negara Pemilik Mineral...
8 Negara Pemilik Mineral Tanah Langka Terbesar di Dunia, Harta Karun yang Diincar AS
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang...
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang Kebijakan Asimilasi Etnis China
Musuh-musuh utama AS...
Musuh-musuh utama AS dan NATO Gelar Latihan Perang
China: Makin Merajalela...
China: Makin Merajalela Separatis Kemerdekaan Taiwan, Makin Ketat Jerat di Leher Mereka
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Pejabat China yang...
5 Pejabat China yang Dieksekusi Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved