Jubir: Jika Ingin, Presiden Zelensky Bisa Sampaikan Pesan Lewat Pidato Publik

Minggu, 03 Juli 2022 - 12:03 WIB
loading...
Jubir: Jika Ingin, Presiden...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow pada Kamis lalu. Foto/Dok.Sindonews
A A A
MOSKOW - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Rusia Vladimir Putin masih meninggalkan cerita. Itu terkait dengan pernyataan Jokowi yang mengaku telah menyampaikan pesan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Seperti diwartakan sebelumnya, Jokowi bertemu dengan Putin pada Kamis lalu di Kremlin. Setelah pertemuan itu, Jokowi mengatakan telah menyampaikan pesan dari Zelensky kepada presiden Rusia.

Jokowi juga menyatakan kesediaannya untuk membantu dialog antara kedua pemimpin. Sebelum menyambangi Moskow, Jokowi melakukan perjalanan ke Kiev di mana ia bertemu dengan presiden Ukraina.



Terkait hal itu, juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan esan dari Presiden Ukraina Vladimir Zelensky yang disampaikan Presiden Indonesia Joko Widodo kepada pemimpin Rusia Vladimir Putin tidak tertulis.

"Itu bukan pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya sampaikan kepada Anda," katanya seperti dikutip dari TASS, Minggu (3/7/2022).

Sementara juru Bicara Zelensky, Sergey Nikiforov mengatakan bahwa kapan pun Zelensky ingin menyampaikan pesan kepada seseorang, ia akan melakukannya melalui pidato publiknya.

Dalam pertemuannya dengan Putin, Jokowi menyampaikan sejumlah pesan penting terkait misi perdamaian dan kemanusian. Ia menyatakan Indonesia siap menjembatani komunikasi Rusia-Ukraina.



Ia juga menegaskan Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.

Jokowi menambahkan, meskipun situasi saat ini masih sangat sulit, namun Presiden menegaskan bahwa penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus dibuka.

Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun, kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2172 seconds (0.1#10.140)