Rusia Peringatkan Tirai Besi Baru Dibentangkan di Seluruh Eropa
loading...
A
A
A
MINSK - "Tirai Besi" baru sedang dibentangkan di seluruh Eropa, kali ini oleh kekuatan Barat yang berusaha memotong Rusia dan Belarusia terkait konflik di Ukraina.
Pernyataan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov saat bertemu Menlu Belarusia Vladimir Makei di Minsk pada Kamis (30/6/2022).
Lavrov mengatakan "Tirai Besi" baru sedang dibentangkan antara Moskow dan Barat di tengah invasi Kremlin ke Ukraina.
"Sejauh menyangkut Tirai Besi ... pada dasarnya itu sudah turun," papar Lavrov kepada wartawan selama konferensi pers di ibukota Belarusia, Minsk.
Lavrov mengatakan Uni Eropa (UE) menghancurkan hubungan dengan Moskow, yang dibangun selama beberapa dekade, praktis dalam semalam.
Menlu Belarusia Vladimir Makei menambahkan, "Tirai Besi sekarang sedang didirikan oleh orang Barat sendiri."
Dia mengklarifikasi bahwa dia mengacu tidak hanya pada pemutusan kontak politik dan ekonomi, tetapi juga pada penghalang fisik yang didirikan di sepanjang perbatasan Polandia-Belarusia.
Makei mengatakan isolasionisme itu sepihak, karena Belarusia terus mengadvokasi dialog dengan Barat dan mencari solusi diplomatik untuk berbagai masalah.
“Ini praktis sudah selesai,” ungkap Lavrov setuju, menambahkan, “Negara-negara Barat hanya melakukannya dengan hati-hati, agar tidak mencubit apa pun, tetapi prosesnya sedang berlangsung.”
“Berbagai konferensi tingkat tinggi (KTT) yang berlangsung dua kali setahun, dan pertemuan pemerintah Rusia dan Komisi Eropa, dan ruang bersama di mana empat 'peta jalan' dibangun, dua puluh dialog sektoral, dialog bebas visa ... Semua ini dijatuhkan dalam semalam," papar Lavrov, merujuk pada peristiwa 2014, ketika Brussels mengutuk apa yang disebutnya "aneksasi" Rusia atas Krimea.
"Hubungan tidak ada sejak itu," tegas Lavrov. Menurut dia, Moskow tetap terbuka untuk diplomasi dan dialog, tetapi akan membuat keputusan tentang bagaimana terlibat kembali dengan kepentingannya sendiri.
“Saya hanya bisa mengatakan bahwa mulai sekarang, kami tidak akan mempercayai baik Amerika maupun Uni Eropa. Kami akan melakukan semua yang diperlukan sehingga kami tidak harus bergantung pada mereka di sektor-sektor penting,” papar Lavrov.
Ungkapan "Tirai Besi" diciptakan Winston Churchill, yang memimpin Inggris melalui Perang Dunia Kedua.
Setahun setelah Nazi menyerah, dia menerima undangan Presiden Amerika Serikat (AS) Harry Truman untuk berbicara di perguruan tinggi di Fulton, Missouri pada Maret 1946, dan mengumumkan Perang Dingin yang akan datang dengan menyatakan, "tirai besi telah dipasang di seluruh benua," mengacu pada pembentukan pemerintahan sosialis di wilayah-wilayah yang dibebaskan Tentara Merah di Eropa Timur.
Historiografi Barat menyatakan "Tirai Besi" asli dihancurkan pada 1989, dengan runtuhnya Tembok Berlin dan penyatuan kembali Jerman, diikuti dengan runtuhnya Uni Soviet dua tahun kemudian.
Pernyataan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov saat bertemu Menlu Belarusia Vladimir Makei di Minsk pada Kamis (30/6/2022).
Lavrov mengatakan "Tirai Besi" baru sedang dibentangkan antara Moskow dan Barat di tengah invasi Kremlin ke Ukraina.
"Sejauh menyangkut Tirai Besi ... pada dasarnya itu sudah turun," papar Lavrov kepada wartawan selama konferensi pers di ibukota Belarusia, Minsk.
Lavrov mengatakan Uni Eropa (UE) menghancurkan hubungan dengan Moskow, yang dibangun selama beberapa dekade, praktis dalam semalam.
Menlu Belarusia Vladimir Makei menambahkan, "Tirai Besi sekarang sedang didirikan oleh orang Barat sendiri."
Dia mengklarifikasi bahwa dia mengacu tidak hanya pada pemutusan kontak politik dan ekonomi, tetapi juga pada penghalang fisik yang didirikan di sepanjang perbatasan Polandia-Belarusia.
Makei mengatakan isolasionisme itu sepihak, karena Belarusia terus mengadvokasi dialog dengan Barat dan mencari solusi diplomatik untuk berbagai masalah.
“Ini praktis sudah selesai,” ungkap Lavrov setuju, menambahkan, “Negara-negara Barat hanya melakukannya dengan hati-hati, agar tidak mencubit apa pun, tetapi prosesnya sedang berlangsung.”
“Berbagai konferensi tingkat tinggi (KTT) yang berlangsung dua kali setahun, dan pertemuan pemerintah Rusia dan Komisi Eropa, dan ruang bersama di mana empat 'peta jalan' dibangun, dua puluh dialog sektoral, dialog bebas visa ... Semua ini dijatuhkan dalam semalam," papar Lavrov, merujuk pada peristiwa 2014, ketika Brussels mengutuk apa yang disebutnya "aneksasi" Rusia atas Krimea.
"Hubungan tidak ada sejak itu," tegas Lavrov. Menurut dia, Moskow tetap terbuka untuk diplomasi dan dialog, tetapi akan membuat keputusan tentang bagaimana terlibat kembali dengan kepentingannya sendiri.
“Saya hanya bisa mengatakan bahwa mulai sekarang, kami tidak akan mempercayai baik Amerika maupun Uni Eropa. Kami akan melakukan semua yang diperlukan sehingga kami tidak harus bergantung pada mereka di sektor-sektor penting,” papar Lavrov.
Ungkapan "Tirai Besi" diciptakan Winston Churchill, yang memimpin Inggris melalui Perang Dunia Kedua.
Setahun setelah Nazi menyerah, dia menerima undangan Presiden Amerika Serikat (AS) Harry Truman untuk berbicara di perguruan tinggi di Fulton, Missouri pada Maret 1946, dan mengumumkan Perang Dingin yang akan datang dengan menyatakan, "tirai besi telah dipasang di seluruh benua," mengacu pada pembentukan pemerintahan sosialis di wilayah-wilayah yang dibebaskan Tentara Merah di Eropa Timur.
Historiografi Barat menyatakan "Tirai Besi" asli dihancurkan pada 1989, dengan runtuhnya Tembok Berlin dan penyatuan kembali Jerman, diikuti dengan runtuhnya Uni Soviet dua tahun kemudian.
(sya)