Anjurkan Setop Kirim Senjata, Dubes Ukraina Hina Para Intelektual Jerman

Jum'at, 01 Juli 2022 - 16:35 WIB
loading...
A A A
“Untuk tujuan ini, negara-negara harus membuat strategi, yang akan mengakhiri permusuhan sesegera mungkin,” saran seruan para intelektual Jerman itu.



“Ukraina sejauh ini mampu mempertahankan diri dari perang agresif Rusia yang brutal berkat, antara lain, sanksi besar-besaran dan dukungan militer,” ujar mereka.

“Namun, semakin lama langkah-langkah ini berlangsung, semakin tidak jelas permainan akhir mereka,” tambah para intelektual.

Di mata para intelektual ini, sangat tidak mungkin Ukraina akan dapat memperoleh kembali kendali atas, “Semua wilayah yang diduduki termasuk wilayah Donetsk dan Lugansk serta Krimea, karena Rusia lebih unggul secara militer dan memiliki kemampuan meningkatkan eskalasi militer lebih lanjut.”

Mengingat pertimbangan ini, surat itu mendesak negara-negara Barat yang mendukung Ukraina secara militer untuk bertanya pada diri mereka sendiri, “Tujuan apa yang mereka kejar dan apakah (dan untuk berapa lama) pengiriman senjata masih merupakan cara yang benar.”

Para penandatangan melanjutkan memperingatkan, “Kelanjutan dari konflik bersenjata akan berarti ribuan kematian lagi, serta keadaan darurat kemanusiaan, ekonomi dan ekologi besar-besaran di seluruh dunia.”

Surat itu mengacu pada kekurangan pangan di Afrika dan kenaikan harga lebih jauh sebagai bukti lebih lanjut dari poin ini.

Para penulis menjelaskan, “Barat harus bersatu dalam penentangannya terhadap agresi Rusia di Ukraina dan aspirasi pembangkangan lebih lanjut.”

“Namun, kelanjutan perang di Ukraina bukanlah solusi,” tegas para intelektual Jerman.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Berikut Detail Kesepakatan...
Berikut Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Ukraina dan Rusia selama 30 Hari
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Kerugian Ukraina Setelah...
5 Kerugian Ukraina Setelah Ditinggalkan oleh Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved