Gedung-gedung di Palestina Hasil Sumbangan Rakyat Indonesia
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Rakyat Indonesia selalu mendukung perjuangan Palestina dalam melawan pendudukan Israel. Salah satu bentuk dukungan adalah dengan berdirinya sejumlah gedung yang dibangun dari sumbangan rakyat Indonesia.
Beberapa gedung itu sudah berdiri megah, dan beberapa masih dalam proses pembangunan dan penggalangan dana.
Kehadiran gedung-gedung itu, baik yang sudah jadi atau pun belum, telah menjadi bukti kesungguhan rakyat Indonesia meringankan penderitaan warga Palestina.
Berikut ini gedung-gedung yang dibangun dan dirancang dengan bantuan rakyat Indonesia:
1. Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, sudah resmi beroperasi. Kehadiran rumah sakit ini tak lepas dari sumbangan rakyat Indonesia.
Menurut juru Bicara MER-C Indonesia, Jose Rizal saat itu, acara penyerahan secara simbolis rumah sakit itu dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (9/1/2016).
Penyerahan secara simbolis itu menandai beroperasinya Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Meski demikian, RS sudah beroperasi pada akhir Desember 2015.
Pembukaan RS Indonesia itu disambut antusias oleh masyarakat Palestina di Gaza. Pembangunan RS ini dimulai pada Januari 2009.
Rumah sakit tersebut dibangun lembaga medis kemanusiaan MER-C Indonesia bersama para relawan Pondok Pesantren Al-Fatah seluruh Indonesia.
Bangunan itu berdiri di lahan seluas 16.261 meter persegi yang merupakan wakaf dari pemerintah Palestina. Luas bangunan sekitar 10.000 meter persegi.
2. Masjid Syaikh 'Ajlin
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendesain ulang masjid di Gaza, Palestina, yang hancur pada 2014. Masjid Syaikh 'Ajlin desainnya diresmikan secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung dan di Gaza, Palestina, Rabu (7/3/2021).
Masjid itu dibangun kembali atas hasil kerja sama dengan lembaga Aman Palestina. Memang desain masjid karya Ridwan Kamil sangat futuristik dengan dominasi warna putih. Posisi masjid berdiri megah menghadap pantai.
Masjid indah itu terbagi pada dua bangunan dengan satu menara. Filosofi yang terkandung, menara menunjukkan hubungan dengan Allah SWT dan kedua bangunan mencirikan hubungan dengan manusia dan alam.
Selain tempat beribadah, masjid tersebut juga berfungsi sebagai pusat pendidikan bagi para penghafal Quran.
Sebelum hancur akibat serangan Israel pada 2014, ribuan penghafal Quran sudah lulus dari masjid Syeikh 'Ajlin yang lama.
Masjid ini memang belum sepenuhnya berdiri, namun tekad membangunnya lagi menjadi bukti kesungguhan rakyat Indonesia membantu warga Palestina.
3. Asrama Guru di Kota Yerusalem
International Networking for Humanitarian (INH) menggalang dukungan dari seluruh Non-Governmental Organization (NGO) yang bergerak di bidang kemanusiaan di Indonesia ikut dalam proyek pembangunan asrama guru di kawasan Distrik Sur Baher, Kota Yerusalem , Palestina.
Pembangunan asrama guru itu diperkirakan sekitar 90 unit dan membutuhkan biaya besar.
Manajer Program INH Faruq Habibullah Mahdi mengatakan, saat ini INH sudah melakukan road show ke sejumlah NGO yang memiliki rekam jejak terhadap perjuangan warga Palestina.
Tujuannya untuk menyosialisasikan kepada para pengurus NGO agar bisa berperan aktif dalam program tersebut.
Gedung asrama ini diharapkan dapat segera terwujud dengan bantuan dari seluruh rakyat Indonesia.
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
Beberapa gedung itu sudah berdiri megah, dan beberapa masih dalam proses pembangunan dan penggalangan dana.
Kehadiran gedung-gedung itu, baik yang sudah jadi atau pun belum, telah menjadi bukti kesungguhan rakyat Indonesia meringankan penderitaan warga Palestina.
Berikut ini gedung-gedung yang dibangun dan dirancang dengan bantuan rakyat Indonesia:
1. Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, sudah resmi beroperasi. Kehadiran rumah sakit ini tak lepas dari sumbangan rakyat Indonesia.
Menurut juru Bicara MER-C Indonesia, Jose Rizal saat itu, acara penyerahan secara simbolis rumah sakit itu dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (9/1/2016).
Penyerahan secara simbolis itu menandai beroperasinya Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Meski demikian, RS sudah beroperasi pada akhir Desember 2015.
Pembukaan RS Indonesia itu disambut antusias oleh masyarakat Palestina di Gaza. Pembangunan RS ini dimulai pada Januari 2009.
Rumah sakit tersebut dibangun lembaga medis kemanusiaan MER-C Indonesia bersama para relawan Pondok Pesantren Al-Fatah seluruh Indonesia.
Bangunan itu berdiri di lahan seluas 16.261 meter persegi yang merupakan wakaf dari pemerintah Palestina. Luas bangunan sekitar 10.000 meter persegi.
2. Masjid Syaikh 'Ajlin
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendesain ulang masjid di Gaza, Palestina, yang hancur pada 2014. Masjid Syaikh 'Ajlin desainnya diresmikan secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung dan di Gaza, Palestina, Rabu (7/3/2021).
Masjid itu dibangun kembali atas hasil kerja sama dengan lembaga Aman Palestina. Memang desain masjid karya Ridwan Kamil sangat futuristik dengan dominasi warna putih. Posisi masjid berdiri megah menghadap pantai.
Masjid indah itu terbagi pada dua bangunan dengan satu menara. Filosofi yang terkandung, menara menunjukkan hubungan dengan Allah SWT dan kedua bangunan mencirikan hubungan dengan manusia dan alam.
Selain tempat beribadah, masjid tersebut juga berfungsi sebagai pusat pendidikan bagi para penghafal Quran.
Sebelum hancur akibat serangan Israel pada 2014, ribuan penghafal Quran sudah lulus dari masjid Syeikh 'Ajlin yang lama.
Masjid ini memang belum sepenuhnya berdiri, namun tekad membangunnya lagi menjadi bukti kesungguhan rakyat Indonesia membantu warga Palestina.
3. Asrama Guru di Kota Yerusalem
International Networking for Humanitarian (INH) menggalang dukungan dari seluruh Non-Governmental Organization (NGO) yang bergerak di bidang kemanusiaan di Indonesia ikut dalam proyek pembangunan asrama guru di kawasan Distrik Sur Baher, Kota Yerusalem , Palestina.
Pembangunan asrama guru itu diperkirakan sekitar 90 unit dan membutuhkan biaya besar.
Manajer Program INH Faruq Habibullah Mahdi mengatakan, saat ini INH sudah melakukan road show ke sejumlah NGO yang memiliki rekam jejak terhadap perjuangan warga Palestina.
Tujuannya untuk menyosialisasikan kepada para pengurus NGO agar bisa berperan aktif dalam program tersebut.
Gedung asrama ini diharapkan dapat segera terwujud dengan bantuan dari seluruh rakyat Indonesia.
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
(sya)