Korban Tewas Ledakan Gas Beracun di Pelabuhan Yordania Jadi 12 Orang, 251 Luka

Selasa, 28 Juni 2022 - 09:36 WIB
loading...
Korban Tewas Ledakan Gas Beracun di Pelabuhan Yordania Jadi 12 Orang, 251 Luka
Ledakan gas beracun di Pelabuhan Aqaba, Yordania, pada hari Senin menewaskan 12 orang. Sebanyak 251 lainnya terluka. Foto/Screenshot Al Mamlaka TV
A A A
AMMAN - Sedikitnya 12 orang tewas dan 251 lainnya terluka dalam ledakan gas beracun di pelabuhan Aqaba, Yordania , pada hari Senin. Awalnya, korban tewas dilaporkan sebanyak 10 orang.

Ledakan gas klorin yang mengerikan itu berasal dari tangki penyimpanan di pelabuhan.

Foto-foto yang beredar menunjukkan kepulan gas warna kuning membumbung ke udara di area pelabuhan Aqaba.

Menurut para pejabat setempat, kebocoran terjadi setelah tangki berisi 25 ton gas klorin yang diekspor ke Djibouti jatuh saat diangkut.



Sebuah video yang di-posting di halaman Twitter televisi pemerintah menunjukkan tangki penyimpanan jatuh dari derek dan terbanting ke geladak kapal, diikuti oleh gas berwarna kuning membumbung ke udara saat orang-orang melarikan diri.

Para pejabat kementerian kesehatan mengatakan mereka memperkirakan hanya segelintir orang yang masih dirawat di rumah sakit pada Selasa (28/6/2022).

Klorin adalah bahan desinfektan dan pemurnian air yang banyak digunakan, tetapi jika terhirup, gas berubah menjadi asam klorida, yang dapat menyebabkan pembakaran internal dan tenggelam melalui pelepasan air secara reaksioner di paru-paru.

Silo biji-bijian Aqaba menghentikan pekerjaan untuk memungkinkan pemeriksaan biji-bijian dan tanda-tanda kontaminasi, tetapi lalu lintas laut di pelabuhan Aqaba terus berlanjut.

Menurut para pejabat, tidak ada kapal yang membongkar muatan biji-bijian pada saat kejadian.

Pelabuhan Aqaba di ujung utara Laut Merah telah lama menjadi rute transit utama untuk impor dan ekspor Irak.

Perdana Menteri Bisher al-Khasawneh tiba di Aqaba dan menuju ke rumah sakit tempat beberapa orang yang terluka dirawat.

Al-Khasawneh, seperti dikutip Al Arabiya, juga membentuk tim investigasi atas insiden tersebut yang dipimpin oleh menteri dalam negeri.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0955 seconds (0.1#10.140)