Rusia Gagal Bayar Utang untuk Pertama Kalinya sejak 1998

Senin, 27 Juni 2022 - 09:29 WIB
loading...
A A A
Pembayaran bunga USD100 juta jatuh tempo pada 27 Mei. Rusia mengatakan uang itu dikirim ke Euroclear, bank yang kemudian akan mendistribusikan pembayaran kepada investor.

Tetapi pembayaran itu terhenti di sana, menurut Bloomberg News, dan kreditur belum menerimanya.

Uang belum tiba dalam waktu 30 hari dari tanggal jatuh tempo, yaitu Minggu malam, dan dianggap sebagai default.

Euroclear tidak akan mengatakan apakah pembayaran telah diblokir, tetapi mengatakan bahwa pihaknya mematuhi semua sanksi.

Menteri Keuangan Anton Siluanov mengakui investor asing "tidak akan dapat menerima" pembayaran. Pengakuan itu dikutip kantor berita RIA Novosti, Senin (27/6/2022).

Itu, kata dia, karena dua alasan. "Yang pertama adalah infrastruktur asing—bank koresponden, sistem penyelesaian dan kliring, penyimpanan—dilarang melakukan operasi apa pun yang terkait dengan Rusia. Yang kedua adalah investor asing secara tegas dilarang menerima pembayaran dari kami," paparnya.

Karena Rusia ingin membayar dan memiliki banyak uang untuk melakukannya, ia menyangkal bahwa ini merupakan default asli, yang biasanya terjadi ketika pemerintah menolak untuk membayar, atau ekonomi mereka sangat lemah sehingga mereka tidak dapat menemukan uang.

“Semua orang yang tahu memahami bahwa ini sama sekali bukan default,” katanya. "Seluruh situasi ini terlihat seperti lelucon."

Meskipun default adalah pukulan simbolis, itu akan memiliki beberapa konsekuensi praktis langsung bagi Rusia.

Negara-negara yang gagal membayar utang biasanya merasa tidak mungkin untuk meminjam uang lagi, tetapi Rusia sudah secara efektif dilarang meminjam di pasar Barat karena terkena sanksi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)