Putin Respons Keras Tuduhan tentang Kelaparan Dunia
loading...
A
A
A
Mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev, juga menunjuk blokade kota Leningrad (St Petersburg) oleh Nazi selama Perang Dunia II, yang berlangsung selama 900 hari, menyebabkan kelaparan besar-besaran di kota itu, dan merenggut nyawa hampir 700.000 orang.
Zakharova juga menunjukkan fakta Jerman terus secara aktif mengimpor makanan setelah dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina, meskipun ada kekhawatiran tentang potensi konsekuensinya bagi ketahanan pangan global.
“Maret saja, Jerman mengimpor makanan senilai USD3,59 miliar,” ungkap dia, mengutip data yang disediakan situs web Trading Economics.
Uni Eropa telah berulang kali menyatakan keprihatinan atas prospek krisis pangan yang dapat pecah jika gandum Ukraina tidak mencapai importir tradisionalnya.
Ukraina, produsen biji-bijian utama di dunia, tidak dapat mengekspor biji-bijiannya melalui laut karena konflik yang sedang berlangsung di negara itu.
Diperkirakan 22 juta hingga 25 juta ton gandum saat ini tertahan di pelabuhan negara itu.
Negara-negara Barat menyalahkan Rusia karena memblokir pelabuhan. Moskow telah berulang kali menyatakan akan menjamin perjalanan yang aman untuk pengiriman biji-bijian jika Kiev membersihkan pelabuhan dari ranjau yang dipasang Ukraina.
Rusia juga menyarankan mengekspor biji-bijian melalui pelabuhan Berdyansk dan Mariupol yang dikuasai Moskow.
Sementara itu, Jerman menyarankan membuat koridor uji untuk mengekspor gandum Ukraina dengan kereta api melalui Polandia.
“Jerman berencana memfasilitasi ini, khususnya dengan bantuan perkeretaapian Jerman,” papar Duta Besar Berlin untuk Ukraina, Anka Feldhusen, pada Senin.
Zakharova juga menunjukkan fakta Jerman terus secara aktif mengimpor makanan setelah dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina, meskipun ada kekhawatiran tentang potensi konsekuensinya bagi ketahanan pangan global.
“Maret saja, Jerman mengimpor makanan senilai USD3,59 miliar,” ungkap dia, mengutip data yang disediakan situs web Trading Economics.
Uni Eropa telah berulang kali menyatakan keprihatinan atas prospek krisis pangan yang dapat pecah jika gandum Ukraina tidak mencapai importir tradisionalnya.
Ukraina, produsen biji-bijian utama di dunia, tidak dapat mengekspor biji-bijiannya melalui laut karena konflik yang sedang berlangsung di negara itu.
Diperkirakan 22 juta hingga 25 juta ton gandum saat ini tertahan di pelabuhan negara itu.
Negara-negara Barat menyalahkan Rusia karena memblokir pelabuhan. Moskow telah berulang kali menyatakan akan menjamin perjalanan yang aman untuk pengiriman biji-bijian jika Kiev membersihkan pelabuhan dari ranjau yang dipasang Ukraina.
Rusia juga menyarankan mengekspor biji-bijian melalui pelabuhan Berdyansk dan Mariupol yang dikuasai Moskow.
Sementara itu, Jerman menyarankan membuat koridor uji untuk mengekspor gandum Ukraina dengan kereta api melalui Polandia.
“Jerman berencana memfasilitasi ini, khususnya dengan bantuan perkeretaapian Jerman,” papar Duta Besar Berlin untuk Ukraina, Anka Feldhusen, pada Senin.