Lavrov: UE dan NATO Bentuk Koalisi Perangi Rusia

Jum'at, 24 Juni 2022 - 20:41 WIB
loading...
A A A
"Amerika dan sekutunya tidak akan berhasil dalam upaya seperti itu," dia memperingatkan saat itu.



Rusia menyerang negara tetangga itu pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan akhirnya Moskow mengakui republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis itu dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.

AS dan sekutunya bereaksi terhadap perkembangan tersebut dengan memberikan sanksi kepada Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya, menargetkan sektor perbankan dan keuangannya serta industri penerbangan dan luar angkasa.



AS dan Kanada memberlakukan embargo impor minyak dan gas dari Rusia. Uni Eropa mengikuti dengan memperkenalkan embargo parsial pada minyak Rusia pada awal Juni.

Negara-negara Barat juga telah memasok senjata ke Ukraina sejak dimulainya operasi militer Rusia di sana.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2282 seconds (0.1#10.140)