Video Detik-detik Drone Kamikaze Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia Beredar di Dunia Maya
loading...
Video detik-detik drone kamikaze Ukraina menghantam kilang minyak Rusia beredar di dunia maya. Foto/defenceview
A
A
A
KIEV - Sebuah rekaman video yang tampaknya menunjukkan serangan drone kamikaze Ukraina terhadap kilang minyak di Rusia barat, dekat perbatasan dengan Ukraina, beredar di dunia maya.
Rekaman yang dibagikan di media sosial itu menunjukkan drone bergerak di langit, diikuti oleh ledakan dan api yang besar seperti dilansir dari Insider, Rabu (22/6/2022).
Reuters melaporkan bahwa rekaman video direkam di kilang minyak Novoshakhtinsk di Rostov, yang terletak lima mil dari perbatasan Rusia dengan Ukraina. Tidak jelas siapa yang merekam rekaman itu, dan Reuters mengatakan tidak dapat memverifikasi rekaman itu secara independen.
Pengelola kilang minyak Novoshakhtinsk tampaknya menyalahkan Ukraina atas serangan itu dan mengatakan telah menghentikan operasi untuk menilai kerusakan.
"Sebagai akibat dari aksi teroris dari perbatasan Barat wilayah Rostov, dua kendaraan udara tak berawak menyerang fasilitas teknologi Novoshakhtinsk," kata pihak pengelola.
"Staf telah dievakuasi dan peralatan teknologi telah dihentikan untuk menilai kerusakan," sambungnya.
Rekaman yang dibagikan di media sosial itu menunjukkan drone bergerak di langit, diikuti oleh ledakan dan api yang besar seperti dilansir dari Insider, Rabu (22/6/2022).
Reuters melaporkan bahwa rekaman video direkam di kilang minyak Novoshakhtinsk di Rostov, yang terletak lima mil dari perbatasan Rusia dengan Ukraina. Tidak jelas siapa yang merekam rekaman itu, dan Reuters mengatakan tidak dapat memverifikasi rekaman itu secara independen.
Pengelola kilang minyak Novoshakhtinsk tampaknya menyalahkan Ukraina atas serangan itu dan mengatakan telah menghentikan operasi untuk menilai kerusakan.
"Sebagai akibat dari aksi teroris dari perbatasan Barat wilayah Rostov, dua kendaraan udara tak berawak menyerang fasilitas teknologi Novoshakhtinsk," kata pihak pengelola.
"Staf telah dievakuasi dan peralatan teknologi telah dihentikan untuk menilai kerusakan," sambungnya.
Lihat Juga :
