Tolak Lamaran Nikah, Mahasiswi Cantik Ini Dibunuh Secara Brutal di Depan Kampus
loading...
A
A
A
KAIRO - Seorang mahasiswi digorok di depan gerbang masuk universitasnya di Mesir oleh temannya setelah korban menolak lamaran pernikahannya. Yang mengejutkan, korban dibunuh di tempat yang ramai pada hari Senin.
Mahasiswi berparas cantik tersebut bernama Naiyera Ashraf (21). Dia diserang secara brutal dengan pisau di gerbang masuk Universitas Mansoura Mesir.
Jaksa Penuntut Umum Mesir mengatakan pelaku, yang namanya belum dikonfirmasi secara resmi, telah ditangkap.
Orang-orang di dekat lokasi kejadian, yang menyaksikan kejahatan tersebut, bergegas menangkap pelaku dan menyerahkannya ke polisi.
Setelah memeriksa tubuh korban, jaksa menemukan luka di leher dan dadanya. Jaksa juga mengambil pernyataan dari petugas keamanan di universitas yang mengonfirmasi identitas tersangka.
Menurut video insiden yang telah beredar di media sosial, tersangka membunuh mahasiswi tersebut di jalan yang sibuk. Tersangka kemudian terlihat dipukuli dan ditahan oleh para saksi mata.
Jaksa, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (21/6/2022), mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan rekaman kejahatan lebih jauh atau berspekulasi tentang motif tersangka karena dapat berdampak langsung pada “integritas penyelidikan", mengganggu ketertiban
umum, merusak bukti, dan membahayakan keluarga korban.
Mahasiswi berparas cantik tersebut bernama Naiyera Ashraf (21). Dia diserang secara brutal dengan pisau di gerbang masuk Universitas Mansoura Mesir.
Jaksa Penuntut Umum Mesir mengatakan pelaku, yang namanya belum dikonfirmasi secara resmi, telah ditangkap.
Orang-orang di dekat lokasi kejadian, yang menyaksikan kejahatan tersebut, bergegas menangkap pelaku dan menyerahkannya ke polisi.
Setelah memeriksa tubuh korban, jaksa menemukan luka di leher dan dadanya. Jaksa juga mengambil pernyataan dari petugas keamanan di universitas yang mengonfirmasi identitas tersangka.
Menurut video insiden yang telah beredar di media sosial, tersangka membunuh mahasiswi tersebut di jalan yang sibuk. Tersangka kemudian terlihat dipukuli dan ditahan oleh para saksi mata.
Jaksa, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (21/6/2022), mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan rekaman kejahatan lebih jauh atau berspekulasi tentang motif tersangka karena dapat berdampak langsung pada “integritas penyelidikan", mengganggu ketertiban
umum, merusak bukti, dan membahayakan keluarga korban.
(min)