Tak Hanya Bahasa, Ukraina Juga Melarang Musik dan Sastra Rusia
loading...
A
A
A
KIEV - Parlemen Ukraina pada Minggu kemarin memberikan suara untuk melarang musik Rusia dan penjualan buku-buku Rusia, sebuah langkah yang sebelumnya digambarkan Rusia sebagai asimilasi paksa minoritas berbahasa Rusia di Ukraina.
Anggota parlemen Ukraina Yaroslav Zhelezniak mengatakan di media sosial bahwa larangan musik yang dibuat oleh seniman Rusia akan berlaku di ruang publik dan media. Buku dan publikasi lain oleh penulis Rusia dan Belarusia akan dilarang diimpor dan didistribusikan.
Legislator Ukraina lainnya, Oleksiy Honcharenko, mengatakan bahwa undang-undang baru juga melarang tur musisi dengan kewarganegaraan Rusia, kecuali bagi mereka yang secara terbuka mencela operasi khusus Rusia di Ukraina.
Honcharenko mengatakan bahwa parlemen Ukraina juga telah memilih untuk membatalkan kesepakatan tentang kerja sama ilmiah dan teknis dengan Rusia serta pakta yang menjamin dukungan untuk perusahaan kecil dalam komunitas negara-negara bekas Soviet seperti dikutip dari Sputinik, Selasa (21/6/2022).
Merespons hal itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh Ukraina memiliki sejarah menindas linguistik dan etnis minoritas. Rusia, Hongaria, Polandia, dan Rumania semuanya mengkritik Ukraina di masa lalu karena membatasi pengajaran dalam bahasa etnis minoritas.
Ini adalah langkah terbaru yang diambil Ukraina dalam menanggapi invasi Rusia ke negara itu. Sebelumnya Wakil Menteri Pendidikan dan Sains Ukraina Andrey Vitrenko mengungkapkan awal bulan ini pihak berwenang berencana untuk mengubah kurikulum sekolah dalam beberapa mata pelajaran, termasuk sastra asing, sejarah dunia dan sejarah Ukraina.
Secara khusus, novel terkenal dunia 'War and Peace' oleh penulis Rusia Leo Tolstoy, yang menceritakan invasi Napoleon ke Rusia pada tahun 1812, akan dibatalkan.
Sementara itu sebuah kota di Ukraina juga telah melarang penggunaan bahasa Rusia.
Anggota parlemen Ukraina Yaroslav Zhelezniak mengatakan di media sosial bahwa larangan musik yang dibuat oleh seniman Rusia akan berlaku di ruang publik dan media. Buku dan publikasi lain oleh penulis Rusia dan Belarusia akan dilarang diimpor dan didistribusikan.
Legislator Ukraina lainnya, Oleksiy Honcharenko, mengatakan bahwa undang-undang baru juga melarang tur musisi dengan kewarganegaraan Rusia, kecuali bagi mereka yang secara terbuka mencela operasi khusus Rusia di Ukraina.
Honcharenko mengatakan bahwa parlemen Ukraina juga telah memilih untuk membatalkan kesepakatan tentang kerja sama ilmiah dan teknis dengan Rusia serta pakta yang menjamin dukungan untuk perusahaan kecil dalam komunitas negara-negara bekas Soviet seperti dikutip dari Sputinik, Selasa (21/6/2022).
Merespons hal itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh Ukraina memiliki sejarah menindas linguistik dan etnis minoritas. Rusia, Hongaria, Polandia, dan Rumania semuanya mengkritik Ukraina di masa lalu karena membatasi pengajaran dalam bahasa etnis minoritas.
Ini adalah langkah terbaru yang diambil Ukraina dalam menanggapi invasi Rusia ke negara itu. Sebelumnya Wakil Menteri Pendidikan dan Sains Ukraina Andrey Vitrenko mengungkapkan awal bulan ini pihak berwenang berencana untuk mengubah kurikulum sekolah dalam beberapa mata pelajaran, termasuk sastra asing, sejarah dunia dan sejarah Ukraina.
Secara khusus, novel terkenal dunia 'War and Peace' oleh penulis Rusia Leo Tolstoy, yang menceritakan invasi Napoleon ke Rusia pada tahun 1812, akan dibatalkan.
Baca Juga
Sementara itu sebuah kota di Ukraina juga telah melarang penggunaan bahasa Rusia.