Waspadai Ancaman Rusia, Denmark Perpanjang Masa Tugas Jet Tempur F-16

Selasa, 21 Juni 2022 - 06:15 WIB
loading...
Waspadai Ancaman Rusia, Denmark Perpanjang Masa Tugas Jet Tempur F-16
Waspadai Ancaman Rusia, Denmark Perpanjang Masa Tugas Jet Tempur F-16. FOTO/Reuters
A A A
KOPENHAGEN - Denmark akan mempertahankan armada jet tempur F-16 untuk beroperasi tiga tahun lebih lama dari yang direncanakan. “Kebijakan ini diambil di tengah meningkatnya ancaman keamanan dari Rusia ,” jelas Menteri Pertahanan Denmark, Morten Bodskov, Senin (20/6/2022).

Negara anggota NATO itu akan menghabiskan 1,1 miliar mahkota Denmark (USD 156 juta) untuk menjaga F-16 tetap terbang hingga 2027. Pada 2016, Denmark setuju untuk membeli armada jet tempur F-35 Lightning dari Lockheed Martin dengan rencana untuk mempensiunkan F-16-nya pada tahun 2024.



“Pertahanan wilayah NATO di timur lebih sentral daripada waktu lainnya dalam sejarah baru-baru ini. Itulah sebabnya kami memperluas kapasitas operasional F-16 sementara jet F-35 baru sedang bertahap masuk,” kata Bodskov, seperti dikutip dari Reuters. "Agresi Putin di Ukraina telah mengubah Eropa dan ancaman yang kita hadapi," lanjutnya.

Keputusan itu akan memungkinkan Denmark untuk memperkuat pertahanan nasionalnya dan untuk berpartisipasi dalam misi NATO, seperti kepolisian udara di negara-negara Baltik, kata kementerian pertahanan.

Sebelumnya, sebuah kapal perang Rusia dilaporkan dua kali melanggar perairan teritorial Denmark di Laut Baltik. Insiden itu terjadi saat festival tahunan yang dihadiri oleh legislator senior dan pengusaha sedang berlangsung di pulau terdekat.



Kapal perang Rusia memasuki perairan Denmark tanpa izin pada pukul 2:30 pagi (00:30 GMT) dan beberapa jam kemudian, kata Angkatan Bersenjata Denmark dalam sebuah pernyataan. Setelah pesan radio dari Angkatan Laut Denmark, kapal segera meninggalkan daerah itu.

Pulau Christianso terletak 300km (190 mil) dari eksklave Rusia Kaliningrad. Menteri Luar Negeri Jeppe Kofod memanggil duta besar Rusia atas insiden tersebut.

“Provokasi Rusia yang sangat tidak bertanggung jawab, kotor, dan sama sekali tidak dapat diterima di tengah #fmdk,” tulis Kofod di Twitter, merujuk pada acara politik tahunan yang berlangsung di dekatnya. “Taktik pengganggu tidak berhasil melawan Denmark. Duta Besar Rusia telah dipanggil.”



Festival tahunan ini dihadiri oleh pejabat senior pemerintah, termasuk Kofod dan Perdana Menteri Mette Frederiksen. “Namun, tidak ada ancaman langsung terhadap peristiwa itu,” kata Bodskov.

"Kita harus menerima bahwa Laut Baltik menjadi daerah dengan ketegangan tinggi," kata Bodskov, seraya menambahkan bahwa ini bukan pertama kalinya Rusia melanggar wilayah Denmark.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2063 seconds (0.1#10.140)