Rudal Rusia Hantam Pelabuhan Odesa dan Hancurkan Gudang Makanan

Selasa, 21 Juni 2022 - 04:00 WIB
loading...
Rudal Rusia Hantam Pelabuhan...
Rudal Rusia Hantam Pelabuhan Odesa dan Hancurkan Gudang Makanan. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Pasukan Rusia merebut wilayah di sepanjang sungai garis depan di Ukraina timur pada Senin (20/6/2022). Presiden Volodymyr Zelensky memperkirakan Moskow akan meningkatkan serangan menjelang pertemuan puncak para pemimpin Eropa yang diharapkan menyetujui permintaan Kiev untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Proksi separatis Moskow mengklaim telah merebut Toshkivka, sebuah kota di tepi barat sungai Siverskyi Donets yang sebagian besar dikuasai Ukraina, selatan Sievierodonetsk. Wilayah ini telah menjadi medan perang utama dalam beberapa pekan terakhir.



Ukraina mengakui bahwa Moskow telah sukses di Toshkivka dan mengatakan bahwa Rusia berusaha untuk mendapatkan pijakan di sana untuk membuat terobosan ke wilayah Donbas timur yang lebih luas yang dikuasai Ukraina. Itu juga mengkonfirmasi klaim Rusia telah merebut di pinggiran timur Sievierodonetsk.

"Jelas, minggu ini kita harus mengharapkan dari Rusia intensifikasi kegiatan permusuhannya," kata Zelensky dalam pidato video Minggu malam. "Kami sedang mempersiapkan. Kami siap," lanjutnya.

Di Odesa, pelabuhan Laut Hitam terbesar di Ukraina, sebuah gudang makanan hancur dalam serangan rudal Rusia pada Senin, kata militer Ukraina. Tidak ada warga sipil yang dilaporkan tewas akibat serangan ini.



Kota ini telah dibombardir secara sporadis sejak awal perang dan diblokade oleh Angkatan Laut Rusia. Kedua belah pihak sama-sama saling menuduh kubu lawan telah meletakkan ranjau di laut.

Komando Operasi "Selatan" mengatakan, pasukan Rusia menembakkan 14 rudal ke Ukraina selatan selama rentetan tiga jam. Militer Rusia tidak mengomentari laporan tersebut.



Pemimpin Krimea yang didirikan Rusia, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014, mengatakan, Kiev telah menyerang platform pengeboran Laut Hitam yang dimiliki oleh perusahaan minyak Krimea. Tiga orang terluka, dan pencarian sedang dilakukan untuk tujuh pekerja, katanya di Telegram.

Kantor berita Rusia RIA Novosti mengatakan, platform itu terletak 71 km dari Odesa. Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan serangan itu.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)