Israel Bangun Aliansi Pertahanan Udara Timur Tengah di Bawah Sayap AS
loading...

Sistem pertahanan udara buatan Rafael Israel. Foto/YouTube/RAFAEL Advanced Defense Systems Ltd
A
A
A
TEL AVIV - Israel bekerja membangun "Aliansi Pertahanan Udara Timur Tengah" dengan negara-negara Arab yang didukung Amerika Serikat (AS). Langkah ini seiring meningkatnya kekhawatiran atas "agresi" Iran.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz mengungkapkan hal itu pada Senin (20/6/2022), dilansir Sputnik.
Berita itu muncul menjelang rencana kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Israel pada Juli sebagai bagian dari tur ke Timur Tengah.
Baca juga: Konvoi 40 Truk Militer AS Diduga Angkut Gandum Curian dari Suriah
Biden dalam tur itu berencana mengunjungi Arab Saudi untuk pertemuan puncak regional negara-negara Arab.
Baca juga: Ukraina Siap Bertarung dengan Sekop jika Tak Ada Senjata Barat
"Selama setahun terakhir saya telah memimpin program ekstensif, bersama dengan mitra saya di Pentagon dan di pemerintahan AS, yang akan memperkuat kerja sama antara Israel dan negara-negara di kawasan itu," ungkap Gantz, berbicara kepada Komite Pertahanan dan Urusan Luar Negeri Parlemen Israel.
Baca juga: Mengejutkan, Lebih dari 800 Masjid Diserang di Jerman sejak 2014
"Program ini sudah berjalan dan telah memungkinkan keberhasilan intersepsi upaya Iran untuk menyerang Israel dan negara-negara lain," papar Gantz.
Menteri pertahanan tidak merinci "upaya Iran untuk menyerang" yang diklaim ini, atau menyebutkan negara tertentu yang bermitra dengan Israel.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz mengungkapkan hal itu pada Senin (20/6/2022), dilansir Sputnik.
Berita itu muncul menjelang rencana kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Israel pada Juli sebagai bagian dari tur ke Timur Tengah.
Baca juga: Konvoi 40 Truk Militer AS Diduga Angkut Gandum Curian dari Suriah
Biden dalam tur itu berencana mengunjungi Arab Saudi untuk pertemuan puncak regional negara-negara Arab.
Baca juga: Ukraina Siap Bertarung dengan Sekop jika Tak Ada Senjata Barat
"Selama setahun terakhir saya telah memimpin program ekstensif, bersama dengan mitra saya di Pentagon dan di pemerintahan AS, yang akan memperkuat kerja sama antara Israel dan negara-negara di kawasan itu," ungkap Gantz, berbicara kepada Komite Pertahanan dan Urusan Luar Negeri Parlemen Israel.
Baca juga: Mengejutkan, Lebih dari 800 Masjid Diserang di Jerman sejak 2014
"Program ini sudah berjalan dan telah memungkinkan keberhasilan intersepsi upaya Iran untuk menyerang Israel dan negara-negara lain," papar Gantz.
Menteri pertahanan tidak merinci "upaya Iran untuk menyerang" yang diklaim ini, atau menyebutkan negara tertentu yang bermitra dengan Israel.
Lihat Juga :