Mengejutkan, Lebih dari 800 Masjid Diserang di Jerman sejak 2014

Senin, 20 Juni 2022 - 15:29 WIB
loading...
Mengejutkan, Lebih dari...
Umat Islam berada di depan Masjid Sentral di Ehrenfeld, Cologne, Jerman, 8 Mei 2021. Foto/REUTERS/Thilo Schmuelgen
A A A
BERLIN - Lebih dari 800 masjid di Jerman telah menjadi sasaran ancaman dan serangan sejak 2014, tetapi, dalam sebagian besar kasus, kejahatan itu tidak diselidiki dengan benar.

Laporan mengejutkan itu diungkap Brandeilig, inisiatif dari kelompok hak asasi manusia (HAM) FAIR Internasional, dilansir Anadolu News Agency.

Kelompok tersebut telah mendirikan pusat pelaporan pertama di Jerman untuk serangan terhadap masjid.



Mereka mencatat hampir 840 insiden serangan, perusakan dan ancaman antara tahun 2014 dan 2022.



Analisis terperinci tentang kejahatan pada 2018 mengungkapkan para pelaku tetap tidak dikenal di sebagian besar serangan.

Kejahatan itu memicu serangan lebih lanjut terhadap tempat ibadah Muslim oleh neo-Nazi atau ekstremis sayap kiri.

Di antara 120 serangan yang tercatat terhadap masjid pada 2018, hanya dalam sembilan kasus pelaku dapat diidentifikasi.

"Tingkat ini menimbulkan kekhawatiran," ungkap para ahli Brandeilig, dilansir Memo pada 16 Juni 2022.

Para penulis laporan menekankan, dalam 20 kasus, termasuk serangan pembakaran, tersangka bertujuan menyebabkan kematian atau kerusakan tubuh yang parah.

"Secara umum, petugas polisi tiba di tempat kejadian dengan sangat cepat dan segera memulai penyelidikan. Namun demikian, hampir tidak ada insiden yang bisa diselesaikan hingga hari ini," papar para ahli.

Sosiolog dan ilmuwan politik, Yusuf Sari, mengatakan kepada Anadolu Agency, "Menurut pendapat kami, salah satu temuan terpenting adalah bahwa komunitas masjid tidak menginformasikan hal ini, meskipun mereka telah diserang berkali-kali sebelumnya."

"Selain itu, setengah dari serangan berasal dari sayap kanan dan, dalam banyak kasus, pelakunya belum tertangkap,” papar Yusuf Sari.

“Artinya, pelaku masih menjadi ancaman bagi umat Islam,” tegas dia.

"Penting juga untuk dicatat bahwa masyarakat sering dibiarkan sendiri setelah serangan dan tidak menerima bantuan, baik spiritual maupun material," papar Sari.

Dia memberikan saran solusi untuk masalah yang disebutkan dalam laporan dan menjelaskan harapannya dari pihak berwenang Jerman.

"Sebagai langkah pertama, bahaya saat ini bagi umat Islam harus diterima," ujar dia.

“Secara umum, kami mengharapkan pihak berwenang berbuat lebih banyak dalam memerangi rasisme anti-Muslim. Solidaritas dengan komunitas Muslim harus meningkat, dan komunitas masjid harus didukung, termasuk dukungan keuangan, setelah serangan,” ujar dia.

“Tapi salah satu yang terpenting adalah pengungkapan kasus dan penangkapan pelaku, jika tidak maka akan menjadi insentif bagi pelaku,” ungkap dia.

"Kami, tentu saja, mencatat jumlah dan serangan yang diperbarui," papar Sari, seraya menambahkan terjadi peningkatan jumlah serangan terhadap masjid dan umat Islam.

"Kehadiran tersangka dalam jumlah yang sangat kecil sangat mengkhawatirkan," ungkap dia.

Dia mengaku terkejut pihak berwenang Jerman baru menangkap sejumlah kecil pelaku hingga saat ini.

"Sesuatu perlu diubah, terutama pada saat ini, jika kita ingin menangani sayap kanan dan mencegah orang-orang terluka parah di masa depan," ujar dia.

"Serangan terhadap masjid tidak boleh diremehkan dalam keadaan apa pun," papar dia.

"Kami berharap bahwa kami telah memberikan kontribusi kecil untuk masalah rasisme anti-Muslim dengan laporan kami. Kami ingin meningkatkan solidaritas dengan komunitas masjid dan kami berharap serangan terhadap Muslim di Jerman akan berkurang,” ungkap Sari.

Ekstremis sayap kiri dan pengikut kelompok teror Kurdi YPG/PKK berada di balik beberapa serangan yang menargetkan masjid, sementara sebagian besar dilakukan ekstremis sayap kanan atau kelompok neo-Nazi, menurut laporan tersebut.

Jerman berpenduduk lebih dari 83 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat, setelah Prancis.

Di antara hampir 5,3 juta Muslim di Jerman, 3 juta jiwa berasal dari Turki.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer 800.000 Tentara untuk Hadapi Rusia
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
Siapa Pierbattista Pizzaballa?...
Siapa Pierbattista Pizzaballa? Calon Kuat Penerus Paus Fransiskus yang Berani Bela Gaza dari Zionis Israel
Hotel Terbakar Hebat...
Hotel Terbakar Hebat Tewaskan 15 Orang, Tamu-Tamu Loncat dari Jendela
Rekomendasi
AFC Ubah Format Babak...
AFC Ubah Format Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026? Timnas Indonesia Bakal Diuntungkan
5.000 Rekening Terafiliasi...
5.000 Rekening Terafiliasi Judi Online Diblokir, Nilainya Tembus Rp600 Miliar
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 128: Kartika Labrak Arini Atas Kasus Emil
Berita Terkini
Luka dan Dendam Masih...
Luka dan Dendam Masih Membara di Benak Rakyat Suriah, Makam Ayah Bashar Al Assad Dibongkar dan Jenazahnya Dicuri
28 menit yang lalu
Modi Berikan Wewenang...
Modi Berikan Wewenang Penuh pada Militer India untuk Menyerang Pakistan
1 jam yang lalu
Perang Saudara Berkobar...
Perang Saudara Berkobar di Sekitar Damaskus, Drone Israel Justru Terbang Bebas di Langit Suriah
1 jam yang lalu
Apa Penyebab Ledakan...
Apa Penyebab Ledakan di Pelabuhan Iran? Benarkah Ada Campur tangan Israel
2 jam yang lalu
Ini Kesulitan Rusia...
Ini Kesulitan Rusia Jika ingin Menempatkan Jet Tempur di Biak Papua
2 jam yang lalu
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
4 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved