Mengejutkan, Lebih dari 800 Masjid Diserang di Jerman sejak 2014

Senin, 20 Juni 2022 - 15:29 WIB
loading...
A A A
Para penulis laporan menekankan, dalam 20 kasus, termasuk serangan pembakaran, tersangka bertujuan menyebabkan kematian atau kerusakan tubuh yang parah.

"Secara umum, petugas polisi tiba di tempat kejadian dengan sangat cepat dan segera memulai penyelidikan. Namun demikian, hampir tidak ada insiden yang bisa diselesaikan hingga hari ini," papar para ahli.

Sosiolog dan ilmuwan politik, Yusuf Sari, mengatakan kepada Anadolu Agency, "Menurut pendapat kami, salah satu temuan terpenting adalah bahwa komunitas masjid tidak menginformasikan hal ini, meskipun mereka telah diserang berkali-kali sebelumnya."

"Selain itu, setengah dari serangan berasal dari sayap kanan dan, dalam banyak kasus, pelakunya belum tertangkap,” papar Yusuf Sari.

“Artinya, pelaku masih menjadi ancaman bagi umat Islam,” tegas dia.

"Penting juga untuk dicatat bahwa masyarakat sering dibiarkan sendiri setelah serangan dan tidak menerima bantuan, baik spiritual maupun material," papar Sari.

Dia memberikan saran solusi untuk masalah yang disebutkan dalam laporan dan menjelaskan harapannya dari pihak berwenang Jerman.

"Sebagai langkah pertama, bahaya saat ini bagi umat Islam harus diterima," ujar dia.

“Secara umum, kami mengharapkan pihak berwenang berbuat lebih banyak dalam memerangi rasisme anti-Muslim. Solidaritas dengan komunitas Muslim harus meningkat, dan komunitas masjid harus didukung, termasuk dukungan keuangan, setelah serangan,” ujar dia.

“Tapi salah satu yang terpenting adalah pengungkapan kasus dan penangkapan pelaku, jika tidak maka akan menjadi insentif bagi pelaku,” ungkap dia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Tanda Kehancuran NATO...
3 Tanda Kehancuran NATO di Depan Mata, Salah Satunya Potensi Penarikan Diri Anggota Kunci
Benarkah Trump Bisa...
Benarkah Trump Bisa Lumpuhkan Seluruh Jet Tempur Siluman F-35 Eropa Hanya dengan Pencet Tombol?
Jerman Ogah Memiliki...
Jerman Ogah Memiliki Senjata Nuklir, Pilih Andalkan Prancis dan Inggris
Marah, Donald Trump...
Marah, Donald Trump Pertimbangkan Tarik 35.000 Tentara AS dari Jerman
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Jika Amerika Serikat Keluar, Siapa Saja?
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Ukraina
5 Alasan Rusia Sangat...
5 Alasan Rusia Sangat Ramah pada Umat Muslim, Faktor Sejarah hingga Taktik Geopolitik
Jerman Tak Terima Rusia...
Jerman Tak Terima Rusia Tuntut Demiliterisasi Ukraina
Gunakan Gaya Mafia,...
Gunakan Gaya Mafia, Jerman Intimidasi dan Lecehkan Pakar PBB untuk Palestina
Rekomendasi
Ahok 8 Jam Diperiksa...
Ahok 8 Jam Diperiksa Kejagung: Intinya Saya Mau Membantu
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Its Family Time! Ayo...
Its Family Time! Ayo Ajak si Kecil Belajar Puasa Lewat Lagu-lagu Easy Listening di Cocomelon GTV!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
1 jam yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
3 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Tentara Bayaran dari...
Tentara Bayaran dari AS Bertebaran di Perbatasan Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved