Kremlin: Barat Belum Hadapi yang Terburuk dalam Menghadapi Rusia

Jum'at, 17 Juni 2022 - 22:45 WIB
loading...
Kremlin: Barat Belum Hadapi yang Terburuk dalam Menghadapi Rusia
Harga bahan bakar minyak terbaru di San Diego, California, AS, 28 Februari 2022. Foto/REUTERS/Mike Blake
A A A
MOSKOW - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan Amerika Serikat (AS) mengambil langkah bermusuhan terhadap Rusia yang lebih buruk daripada selama Perang Dingin.

Namun, menurut Peskov, Washington melukai dirinya sendiri dalam proses tersebut dan pada akhirnya harus mengakui kepentingan sah Moskow.

Pernyataan itu diungkapkan selama wawancara dengan media Rusia pada Kamis (16/6/2022).



“Kami bahkan tidak mendekati puncak krisis,” ujar Peskov kepada kantor berita RIA Novosti, menjelaskan kerusakan ekonomi yang berasal dari konfrontasi Barat versus Rusia.



Dia menambahkan, “Atau lebih tepatnya mereka belum. Kami berada dalam kondisi yang lebih stabil berkat langkah-langkah makroekonomi yang diambil pemerintah (Rusia).”

Peskov percaya jumlah tekanan saat ini terhadap Rusia belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak ada hal semacam itu yang dilakukan "bahkan selama Perang Dingin" atau ke negara lain mana pun di Bumi, katanya.

Menurut dia, AS dan sekutunya berusaha untuk "mencekik" Rusia dengan pembatasan mereka.

“Sanksi anti-Rusia jelas menciptakan masalah bagi kami, tetapi dalam jangka panjang mereka akan menyebabkan masalah yang sama seriusnya bagi negara-negara yang mengadopsi sanksi itu,” prediksi dia.

“Orang-orang Eropa telah merasakannya lebih dari yang Amerika rasakan sejauh ini, tetapi beban ekonomi untuk memusuhi Rusia akan meningkat untuk mereka semua,” papar Peskov.

Dia menekankan, masalah hanya sebagian dijelaskan oleh krisis Ukraina dan para pemimpin Barat berkontribusi dengan membuat serangkaian kesalahan selama beberapa tahun terakhir.

“Keadaan saat ini telah membuat Rusia dan Barat tidak mungkin untuk kembali ke bisnis seperti biasa,” papar dia.

Dia menambahkan, mulai sekarang Moskow akan menggunakan pendekatan yang lebih kuat terhadap AS.

Rusia memiliki semua alasan yang diperlukan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan AS setelah semua yang telah dilakukan Washington, tetapi tidak akan melakukannya. “AS tidak akan ke mana-mana, dan kita harus hidup dengan itu,” ujar dia.

“Sambil menjaga fleksibilitas pada isu-isu konstruktif, kami akan melindungi kepentingan kami dan menuntut (agar AS) menghormati kekhawatiran dan kepentingan kami. Akan ada komunikasi dalam beberapa bentuk,” ungkap dia.

Peskov mengatakan satu-satunya kesempatan untuk detente bisa datang jika Washington meninggalkan “kebijakan hegemoniknya dalam urusan dunia.”

“Rusia tidak mau, tidak bisa, dan tidak berniat menjadi bawahan siapa pun dalam arti kata apa pun,” tegas dia.

“Ketika (AS mengakui) bahwa mereka hanya dapat berbicara dengan Rusia berdasarkan saling menguntungkan dan saling menghormati, saatnya akan tiba untuk merencanakan kontak lebih lanjut,” papar dia.

Juru bicara itu memperkirakan lonjakan Russophobia di AS selama pemilu paruh waktu mendatang.

“Permusuhan terhadap Moskow adalah alat kebijakan domestik AS dan memainkan perannya dalam mungkin sepuluh siklus pemilu sebelumnya di negara itu,” ungkap dia.

Peskov menolak mengomentari kinerja Joe Biden sebagai Presiden AS atau apakah dia bermaksud mencalonkan diri kembali pada 2024.

Dia mengatakan bukan tugas Rusia untuk menilai para pemimpin asing.

“Urusan kami adalah langkah-langkah bermusuhan yang diambil terhadap negara kami. Kami akan melawan mereka,” tegas dia.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1671 seconds (0.1#10.140)