Terlalu Tunduk, Uni Eropa Disindir Menjadi Negara Bagian ke-51 AS

Selasa, 14 Juni 2022 - 09:38 WIB
loading...
Terlalu Tunduk, Uni...
Uni Eropa, yang dinilai terlalu tunduk pada Washington, disindir telah menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
BRUSSELS - Blok Uni Eropa (UE) telah disindir menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat (AS) karena kebijakan luar negeri dan pertahanannya terlalu tunduk pada Washington.

Sindiran ini dilontarkan Anggota Parlemen Kroasia Mislav Kolakusic. Kroasia bergabung dengan Uni Eropa sejak 2013.

Kolakusic dikenal sebagai kritikus vokal terhadap sanksi anti-Rusia oleh Barat dan pembatasan terkait pandemi COVID-19.

Berbicara di depan Parlemen Uni Eropa pekan lalu, Kolakusic mengatakan kepada sesama Anggota Parlemen; "Kebijakan luar negeri, pertahanan, dan keamanan Uni Eropa hari ini dapat dijelaskan hanya dalam satu kalimat.”

“Uni Eropa menjadi negara federal Amerika Serikat ke-51, tetapi tanpa hak untuk memilih," ujarnya, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (14/6/2022).



Kolakusic telah berulang kali mengkritik kebijakan UE terhadap Rusia sejak dimulainya operasi militer Moskow di Ukraina pada 24 Februari.

Kebijakan itu telah membuat anggota Uni Eropa memotong impor penting bahan bakar fosil Rusia sambil meningkatkan pengeluaran pertahanan dan memberlakukan beberapa putaran sanksi terhadap Rusia, yang pada dasarnya menanggung biaya oposisi Washington terhadap Kremlin.

“Ini adalah kebohongan dan kemunafikan yang luar biasa bahwa sanksi terhadap Rusia dan larangan impor minyak dan gas Rusia adalah sanksi terhadap Rusia. Sanksi tersebut ditujukan kepada 500 juta warga Uni Eropa dan jutaan warga Eropa lainnya,” ujarnya pada Mei lalu.

"Kita harus melarang impor minyak dan gas dari Amerika Serikat, yang telah mengalami lebih banyak konflik militer daripada negara lain mana pun di Eropa dan mungkin dunia dalam beberapa dekade terakhir," paparnya.

Kolakusic juga menyebut para pemimpin dunia di Eropa dan di luar "sosiopat dan psikopat" atas pembatasan COVID-19 mereka dan menyebut Kanada sebagai "kediktatoran kuasi-liberal yang paling buruk" di hadapan Perdana Menteri Justin Trudeau.

Kolakusic juga mengecam kebijakan energi hijau blok Uni Eropa. "Menyatakan karbon dioksida dan bahan bakar fosil sebagai musuh warga Uni Eropa adalah kegilaan total," katanya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1804 seconds (0.1#10.140)