PBB Dorong Investigasi Serangan pada Personel TNI di Kongo

Rabu, 24 Juni 2020 - 10:55 WIB
loading...
PBB Dorong Investigasi...
Personil pasukan penjaga perdamaian PBB di Kongo sedang berpatroli. Foto/un.org
A A A
NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam keras serangan yang dilancarkan milisi terhadap pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Republik Demokratik Kongo (MONUSCO) hingga satu personel TNI gugur dan satu orang lainnya terluka.

Serangan itu dilakukan Pasukan Aliansi Demokratik (ADF) di dekat kota Beni, saat pasukan MONUSCO sedang berpatroli. Tentara yang terluka kini dalam kondisi stabil.

Komandan MONUSCO dan Perwakilan Khusus PBB Leila Zerrougui mengecam serangan itu dalam serangkaian tweet. Dia menyatakan tentara yang menjadi korban itu sedang terlibat dalam proyek pembangunan jembatan di wilayah Hululu.

"Ini pengorbanan para 'helm biru' pria dan wanita yang mempertaruhkan nyawa setiap hari jauh dari rumah, untuk melindungi warga sipil dan memulihkan stabilitas di Kongo," ungkap Zerrougui.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkapkan duka cita mendalam pada keluarga korban meninggal serta pada pemerintah Indonesia. Dia juga mendoakan semoga tentara yang terluka segera pulih.

Guterres menyatakan serangan terhadap pasukan PBB dapat dianggap sebagai kejahatan perang. Dia menyeru otoritas Kongo segera melakukan investigasi.

"Segera bawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan," tegas Guterres.

"PBB akan terus mendukung Pemerintahan Kongo dan rakyatnya dalam upaya menciptakan perdamaian dan stabilitas di timur negara itu," papar dia.

Dewan Keamanan PBB menyerukan investigasi atas kejadian itu. "Para anggota Dewan Keamanan PBB mengecam keras serangan itu," papar pernyataan Dewan Keamanan PBB.

Dewan Keamanan PBB juga menyatakan duka cita mendalam pada keluarga korban, otoritas Indonesia dan PBB. Mereka berharap korban terluka segera pulih.

"Anggota Dewan Keamanan mengecam keras semua serangan dan provokasi terhadap MONUSCO. Serangan yang menargetkan penjaga perdamaian dapat dianggap kejahatan perang sesuai hukum internasional. Otoritas Kongo harus segera menyelidiki serangan ini dan membawa para pelaku ke pengadilan," tegas pernyataan Dewan Keamanan PBB.

ADF berasal dari Uganda pada 1990-an, menentang pemerintahan Presiden Uganda Yoweri Museveni. ADF kemudian pindah ke Kongo. (Baca Juga: Seorang Pasukan Penjaga Perdamaian PBB dari Indonesia Gugur di Kongo)

ADF telah menewaskan 15 tentara PBB di pangkalannya dekat perbatasan Uganda pada Desember 2017, 14 dari TAnzania dan tujuh orang dalam serangan pada Desember. (Baca Juga: Mal Masih Lesu)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Selain Ukraina, AS Incar...
Selain Ukraina, AS Incar Tanah Jarang di Negara Afrika Ini Senilai Rp391.080 Triliun
Konflik Pecah di Kongo,...
Konflik Pecah di Kongo, 70 Orang Kristen Dipenggal di Gereja
PBB Murka Israel Jadikan...
PBB Murka Israel Jadikan Pusat Kesehatan UNRWA sebagai Lokasi Interogasi Warga Sipil
Negara Ini Eksekusi...
Negara Ini Eksekusi Mati 102 Bandit, 70 Lainnya Segera Menyusul
Siapa yang Mengendalikan...
Siapa yang Mengendalikan Perang di Kongo?
Viral! Gunung Runtuh...
Viral! Gunung Runtuh di Kongo Ungkap Harta Karun Tembaga Berton-ton
Purnawirawan TNI-Polri...
Purnawirawan TNI-Polri Dukung Program Pemerintah
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
Setelah Paus, Trump...
Setelah Paus, Trump Pose Jagoan Star Wars Netizen Heran Pakai Pedang Merah
Rekomendasi
Siapa Gerangan Skyworth...
Siapa Gerangan Skyworth Auto? Raksasa China yang Kawin dengan Polytron di Pasar Mobil Listrik!
Naoya Inoue 2 Kali Ambruk...
Naoya Inoue 2 Kali Ambruk Kena Hook Kiri Petinju Meksiko Sebelum TKO Cardenas
Keren, 3 Siswa MAN IC...
Keren, 3 Siswa MAN IC OKI Raih Emas Ajang Riset Internasional di NTU Singapura
Berita Terkini
Sosok Asim Munir, Jenderal...
Sosok Asim Munir, Jenderal Pakistan Penghafal Al-Qur'an yang Bikin India Marah
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Permintaan Terakhir...
Permintaan Terakhir Paus Fransiskus: Kirim Mobil Paus untuk Tolong Anak-anak Gaza!
Ini Tampang Komandan...
Ini Tampang Komandan Israel Pembunuh Hind Rajab, Kini Diadukan ke ICC
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Sudah Lemahkah Israel...
Sudah Lemahkah Israel hingga Rudal Houthi Bobol Iron Dome, David's Sling, Arrow, dan THAAD?
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved