PBB Minta Arab Saudi Bebaskan Anak Mantan Kepala Mata-mata Saad Al-Jabri

Sabtu, 11 Juni 2022 - 15:59 WIB
loading...
PBB Minta Arab Saudi...
Saad al-Jabri, mantan kepala mata-mata Arab Saudi yang melarikan diri ke Kanada. Foto/CNN/Courtesy of Al-Jabri
A A A
RIYADH - Kelompok Kerja PBB untuk Penahanan Sewenang-wenang meminta Arab Saudi untuk segera membebaskan anak-anak dari mantan kepala mata-mata Saudi, Saad Al-Jabri. Mantan bos intelijen itu lari ke Kanada karena berseberangan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman .

Pada tahun 2020, pengadilan Arab Saudi memenjarakan dua anak Al-Jabri; Omar dan Sarah Al-Jabri, atas tuduhan melakukan pencucian uang dan berkonspirasi untuk melarikan diri dari kerajaan secara tidak sah. Keduanya telah membantah tuduhan tersebut.

Mereka ditangkap di Riyadh sementara menantu laki-laki Al-Jabri, Salem Almuzaini, ditahan di Dubai dan kemudian diterbangkan ke Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tidak segera menanggapi permintaan komentar.



Riyadh mengatakan sebelumnya bahwa semua prosedur hukum yang berlaku diikuti sepanjang kasus ini, dan semua yang ditahan diberikan semua hak mereka, termasuk akses ke perwakilan penasihat hukum.

Menurut Riyadh, tuduhan terhadap dua anak Al-Jabri tidak terkait dengan kasus terhadap ayah mereka.

Pada 4 November 2020, pengadilan Arab Saudi menghukum Omar sembilan tahun penjara dan saudara perempuannya menerima hukuman 6,5 tahun penjara, tanpa diberi kesempatan untuk menghadirkan atau memeriksa saksi.

PBB mengatakan Arab Saudi harus segera membebaskan anak-anak Al-Jabri dan Almuzaini tanpa syarat.

Ia meminta Uni Emirat Arab untuk memberikan kompensasi dan memberikan ganti rugi kepada Almuzaini atas penahanannya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
Pangeran Mohammed bin...
Pangeran Mohammed bin Salman dan Zelensky Bahas Upaya Perdamaian di Ukraina
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Five Eyes Akan Buta...
Five Eyes Akan Buta Tanpa Dukungan AS, Ini 3 Alasannya
Zelensky Temui Pangeran...
Zelensky Temui Pangeran Mohammed bin Salman saat Ukraina Kewalahan Hadapi Rusia
3 Warga Bulgaria Bergaya...
3 Warga Bulgaria Bergaya Indiana Jones Memata-matai Musuh-musuh Rusia di Eropa
Buntut Pertengkaran...
Buntut Pertengkaran di Gedung Putih, Ukraina Terputus dari Intelijen Satelit AS
Usai Stop Bantuan Militer,...
Usai Stop Bantuan Militer, AS Kini Hentikan Pembagian Informasi Intelijen dengan Ukraina
Siapa Elissa Slotkin?...
Siapa Elissa Slotkin? Mantan Analis CIA yang Berani Membantah Pidato Donald Trump
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved