Warganya Dijatuhi Hukuman Mati, Inggris: Rusia Harus Bertanggung Jawab

Jum'at, 10 Juni 2022 - 16:21 WIB
loading...
Warganya Dijatuhi Hukuman...
Dari kiri ke kanan: Aiden Aslin, Brahim Saadoune dan Shaun Pinner dijatuhi hukuman mati pada hari Kamis. Foto/CNN
A A A
LONDON - Pemerintah Inggris mengatakan Rusia harus bertanggung jawab atas “pengadilan palsu” dua warganya yang telah dijatuhi hukuman mati karena berperang melawan pasukanMoskow di Ukraina .

Aiden Aslin (28) dan Shaun Pinner (48) dihukum bersama dengan seorang pria Maroko oleh pengadilan yang dijalankan oleh pemberontak yang didukung Rusia di wilayah yang memproklamirkan diri merdeka dari Ukraina, Republik Rakyat Donetsk. Pengadilan itu sendiri tidak diakui secara internasional.

Kedua warga Inggris itu adalah anggota unit militer Ukraina dan ditangkap di pelabuhan selatan Mariupol.

Baca juga: Tentara Rusia dan Ukraina Bertempur Tanpa Henti di Jalanan Sievierodonetsk

Menteri Pemerintahan Inggris Robin Walker mengatakan itu adalah pengadilan ilegal dalam pemerintahan palsu tetapi Inggris akan menggunakan semua saluran diplomatik untuk menyatakan bahwa ini adalah tawanan perang yang harus diperlakukan sesuai perjanjian internasional.

“Rusia perlu mengambil tanggung jawab, tanggung jawabnya di bawah Konvensi Jenewa, untuk perlakuan terhadap tawanan perang,” katanya seperti dikutip dari The Associated Press, Jumat (10/6/2022).

Sementara itu Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss akan berbicara dengan koleganya dari Ukraina Dmytro Kuleba pada Jumat malam waktu setempat tentang kasus tersebut. Inggris belum mengumumkan rencana untuk berbicara dengan pejabat Rusia.

Baca juga: Kremlin: Operasi Militer Khusus di Ukraina Berakhir Ketika Tujuannya Tercapai

Sebelumnya, dua warga Inggris dan seorang warga Maroko yang ditangkap saat berperang untuk Ukraina dijatuhi hukuman mati pada Kamis (9/6/2022) oleh pengadilan di Republik Rakyat Donetsk (DPR). DPR adalah salah satu proksi Rusia di Ukraina timur.

Pengadilan DPR memutuskan tiga pria, yang terdiri dari dua WN Inggris bernama Aiden Aslin dan Shaun Pinner, serta seorang WN Maroko bernama Brahim Saadoun - bersalah atas "kegiatan tentara bayaran dan melakukan tindakan yang bertujuan untuk merebut kekuasaan dan menggulingkan tatanan konstitusional DPR.

Baca juga: Pengadilan Donetsk Hukum Mati 2 WN Inggris yang Berperang untuk Ukraina

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Raja Charles III Kesal...
Raja Charles III Kesal dengan Reaksi Lebay Pangeran Harry soal Keamanan Kerajaan
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
9.835 Unit Koperasi...
9.835 Unit Koperasi Merah Putih Sudah Terbentuk, Prabowo Kumpulkan Para Menteri
Forum IFIS 2025 Serukan...
Forum IFIS 2025 Serukan Percepatan Implementasi Inklusi Keuangan di Indonesia
Transformasi Ruang Tunggu...
Transformasi Ruang Tunggu Pasien dengan Digimeds
Berita Terkini
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
10 Sebab Jet Tempur...
10 Sebab Jet Tempur J-10C Pakistan Bisa Tembak Jatuh 3 Rafale India yang Lebih Canggih
5 Fakta India Rudal...
5 Fakta India Rudal Masjid di Pakistan, Picu Kemarahan Dunia
Infografis
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China-Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved