Iran Berharap Kapal Kargo Minyak yang Disita AS Dikembalikan Secara Penuh

Jum'at, 10 Juni 2022 - 03:00 WIB
loading...
Iran Berharap Kapal...
Iran Berharap Kapal Kargo Minyak yang Disita AS Dikembalikan Secara Penuh. FOTO/Reuters
A A A
DUBAI - Iran mengharapkan kapal kargo minyak yang disita oleh Amerika Serikat (AS) di lepas pantai Yunani akan dikembalikan secara penuh. Hal itu diungkapkan Duta Besar Teheran untuk Athena pada Kamis (9/6/2022), menyusul putusan pengadilan Yunani yang membatalkan keputusan awal untuk menyitanya.

Seperti dilaporkan Reuters, kasus tersebut muncul ketika Yunani pada bulan April menyita kapal bernama Lana yang berbendera Iran, sebelumnya Pegas. Kapal dengan 19 awak Rusia di dalamnya itu disita di dekat pulau Evia karena sanksi Uni Eropa.



Kapal itu dibebaskan karena komplikasi kepemilikannya. AS pada Mei menyita sebagian kargo minyak Iran di atas kapal, memindahkannya ke kapal lain, mengikuti keputusan pengadilan Yunani awal. Keputusan pengadilan Yunani untuk membatalkan keputusan itu belum diumumkan ke publik.

"Menyusul tindak lanjut yang intensif, Pengadilan Banding Yunani akan membatalkan putusan pengadilan awal tentang penyitaan minyak Iran dan seluruh pengiriman minyak akan dikembalikan," kata Duta Besar Ahmad Naderi di akun Twitter kedutaan.

Penyitaan kargo memicu tanggapan marah dari Iran, dengan pasukan Iran bulan lalu menyita dua kapal tanker Yunani di Teluk, setelah Teheran memperingatkan akan mengambil "tindakan hukuman" terhadap Athena.



Sementara itu, Presiden Ebrahim Raisi mengatakan pada hari Kamis, bahwa Iran telah menunjukkan bahwa mereka akan melawan "pengganggu".

"Seperti pengganggu, mereka mencuri kapal kami. Iran membuktikan bahwa era 'tabrak lari' sudah berakhir, dan kami menyita dua kapal mereka. Berapa kali Anda ingin menguji bangsa Iran?," kata Raisi dalam sambutannya. oleh televisi pemerintah.

Ditanya apakah keputusan pengadilan terbaru dapat membuka jalan bagi pembebasan dua kapal tanker Yunani dan awaknya, juru bicara pemerintah Yunani Giannis Oikonomou mengatakan pengadilan Yunani independen.



"Pertama-tama, sejak saat pertama, kami tidak menghubungkan dua insiden itu. Perilaku pasukan Iran atas kapal tanker itu sama sekali tidak dapat dibenarkan dan tidak beralasan. Kedua, keadilan di negara kami telah membuktikan bahwa ia beroperasi secara independen," katanya kepada wartawan.

Pada 2019, Iran menangkap sebuah kapal tanker Inggris di dekat Selat Hormuz dua minggu setelah pasukan Inggris menahan sebuah kapal tanker Iran di dekat Gibraltar, menuduhnya mengirimkan minyak ke Suriah yang melanggar sanksi Uni Eropa. Kedua kapal itu kemudian dibebaskan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1472 seconds (0.1#10.140)