Ribuan Helm Bantuan Jerman Tak Kunjung Datang, Pembantu Zelensky Meradang

Selasa, 07 Juni 2022 - 20:44 WIB
loading...
Ribuan Helm Bantuan...
Pembantu presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meradang setelah helm bantuan Jerman tak kunjung datang. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Seorang pejabat tinggi Ukraina mengklaim bahwa 5.000 helm militer yang dijanjikan Berlin untuk Kiev sebelum dimulainya invasi Rusia mungkin tidak pernah tiba.

Pembantu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky , Alexey Arestovich mengatakan, dukungan Berlin untuk Kiev kurang, bahkan ketika Jerman berencana untuk menginvestasikan 100 miliar euro dalam militernya sendiri.

Dia juga mengaku tidak tahu apakah 5.000 helm yang dijanjikan Berlin pada Januari lalu benar-benar akan tiba atau tidak.

“Kami berjuang untuk memahami apa yang (kami terima dari Jerman),” kata Arestovich selama wawancara dengan seorang blogger berbasis YouTube.

“Untuk saat ini, saya masih ingin melihat 5.000 helm itu,” imbuhnya seperti dilansir dari Russia Today, Selasa (7/6/2022).

Dia mengakui bahwa Berlin memang mengirim beberapa senjata ke Ukraina, termasuk peluncur granat dan rudal anti-tank, tetapi menambahkan dia harus memeriksa dengan Kementerian Pertahanan untuk mendapatkan daftar yang tepat.

Masalah senjata Jerman dan miliaran yang ingin dibelanjakan untuk militernya muncul selama wawancara ketika Arestovich merinci janji senjata terbaru dari negara-negara Barat.



“Mungkinkah Jerman menghidupkan kembali kejayaan senjata Jerman? Mungkinkah Bundeswehr sekali lagi akan melintasi ladang yang belum ditebang?” kata pejabat Ukraina.

Ia mengatakan jumlah investasi itu "gila" dan berjumlah kira-kira dua anggaran militer tahunan Rusia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PM Inggris Tuding Putin...
PM Inggris Tuding Putin Permainkan Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Ukraina
Ajudan Zelensky: Tak...
Ajudan Zelensky: Tak akan Ada Pemilu di Ukraina meski Gencatan Senjata Tercapai
Trump: Senin adalah...
Trump: Senin adalah Hari Besar bagi Konflik Ukraina
9.000 Warga Suriah Berlindung...
9.000 Warga Suriah Berlindung dari Kekerasan Sektarian di Pangkalan Udara Rusia
10 Alasan Amerika Serikat...
10 Alasan Amerika Serikat Tawarkan Perjanjian Gencatan Senjata ke Rusia dan Ukraina
Sebut Rusia Agresif...
Sebut Rusia Agresif dan Serakah, Polandia Kembali Meminta Senjata Nuklir AS
Inggris Hadapi 800 Rudal...
Inggris Hadapi 800 Rudal Rusia, Ancaman Terbesar sejak Perang Dingin
Putin: Rusia Siap Gencatan...
Putin: Rusia Siap Gencatan Senjata dengan Ukraina
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
Rekomendasi
KontraS Kritik RUU TNI,...
KontraS Kritik RUU TNI, Ketua Komisi I DPR Utut Adianto: Mereka Kita Undang Nggak Mau!
Sanitasi Rusak, Siswa...
Sanitasi Rusak, Siswa SDN Babakan Kencana Sukabumi Semringah Dibantu MNC Peduli dan MNC Bank
KCIC Siapkan 808.000...
KCIC Siapkan 808.000 Tempat Duduk Angkutan Lebaran 2025
Berita Terkini
Di Mana Gunung Sampah...
Di Mana Gunung Sampah Tertinggi di Dunia?
48 menit yang lalu
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
2 jam yang lalu
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
3 jam yang lalu
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
4 jam yang lalu
PM Inggris Tuding Putin...
PM Inggris Tuding Putin Permainkan Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Ukraina
5 jam yang lalu
Dituding Mendukung Hamas,...
Dituding Mendukung Hamas, AS Tangkap Lagi Mahasiswi Cantik Asal Palestina
6 jam yang lalu
Infografis
Zelensky Tuding Perusahaan...
Zelensky Tuding Perusahaan AS Korupsi Bantuan Militer untuk Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved