Perjalanan Karir Ariel Sharon, Mantan PM Israel yang Bertanggung Jawab dalam Pembantaian Warga Palestina

Sabtu, 04 Juni 2022 - 16:05 WIB
loading...
Perjalanan Karir Ariel Sharon, Mantan PM Israel yang Bertanggung Jawab dalam Pembantaian Warga Palestina
Ariel Sharon, Mantan PM Israel. FOTO/Reuters
A A A
TEL AVIV - Ariel Sharon merupakan mantan Perdana Menteri Israel . Dia menjabat posisi ini pada Maret 2001 hingga April 2006. Dalam sejarahnya, pria kelahiran 26 Februari 1928 ini dikenal sebagai salah satu tokoh Israel yang cukup kontroversial.

Salah satunya adalah ketika dia dikatakan bertanggung jawab atas peristiwa pembantaian warga palestina di kamp Sabra dan Shatila pada September 1982. Dikutip dari Reuters, pemerintah Israel pada 1983 menyatakan Sharon yang kala itu menjabat Menteri Pertahanan bertanggung jawab atas insiden ini karena tidak bisa mencegah pertumpahan darah tersebut.



Setelahnya Sharon mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan. Namun, hal ini tidak merusak prospek politik jangka panjangnya karena dia banyak menduduki jabatan strategis lain, termasuk posisi Perdana Menteri.

Dikutip dari The Guardian, Ariel Sharon lahir di Kfar Malal, sekitar 15 mil timur laut Tel Aviv, sebuah moshav (pemukiman kolektif) di Palestina Tengah. Orang tuanya, Samuel dan Vera Scheinerman sebelumnya berasal dari Rusia. Namun, karena meningkatnya penganiayaan pemerintah komunis Rusia pada orang Yahudi, mereka akhirnya bermigrasi.

Beranjak dewasa, Sharon bergabung dengan Haganah (organisasi paramiliter dari populasi yahudi). Dia pernah memimpin kompi infanteri di Brigade Alexandroni selama Perang Kemerdekaan Israel tahun 1948.

Setelah itu, pada 1953, dia mendirikan unit komando khusus ‘101’ berdasarkan arahan perdana menteri Israel saat itu. Tujuan unit ini adalah untuk melakukan operasi serangan balasan terhadap Fedayeen Palestina. Beberapa tahun berselang, tepatnya 1956 dia menjadi komandan unit 202 (Brigade penerjun payung) selama Perang Suez.



Melansir Jewish Virtual Library, Ariel Sharon juga pernah menjadi Komandan Brigadir Infanteri antara tahun 1958 hingga 1962. Karir militernya semakin menanjak setelah menjadi Kepala Staf Komando Utara serta Kepala Departemen Pelatihan Angkatan Darat di tahun 1966.

Pada 1972, Sharon mengundurkan diri dari dunia militer dan beralih ke politik. Sekitar Desember 1973, dia menjadi anggota Knesset untuk partai liberal kapitalis.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1273 seconds (0.1#10.140)