Korsel Pantau Hasil Rapat Partai Berkuasa Korut
loading...
Korsel Pantau Hasil Rapat Partai Berkuasa Korut. FOTO/Yonhap
A
A
A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) akan terus mengawasi rapat partai berkuasa di Korea Utara (Korut) yang diperkirakan akan dimulai dalam beberapa hari mendatang. Korsel menunggu setiap kemungkinan pesan yang ditujukan ke Seoul atau Washington, kata seorang pejabat Kementerian Unifikasi.
Kantor berita resmi Korut telah melaporkan bahwa negara tersebut berencana untuk mengadakan Rapat Pleno ke-5 Komite Sentral Partai ke-8 dari Partai Buruh yang berkuasa pada "sepertiga pertama Juni". Rapat ini untuk membuat tinjauan sementara kebijakan negara untuk 2022 dan untuk memutuskan "serangkaian masalah penting".
Tanggal pasti rapat tersebut masih belum diumumkan. “Kemungkinan Korea Utara akan membahas masalah hubungan antar-Korea dan eksternal serta situasi COVID-19,” kata pejabat itu kepada wartawan tanpa menyebut nama, seperti dikutip dari Yonhap.
Dia menunjukkan bahwa Korut telah menyelenggarakan sesi lokakarya untuk membahas hubungan dengan Selatan dan Amerika Serikat pada sesi pleno sebelumnya pada bulan Desember tahun lalu.
"Kami akan memperhatikan dengan cermat hasil tinjauan tengah semester yang diharapkan akan diumumkan oleh Korea Utara pada sesi pleno dan arahnya pada kebijakan domestik dan eksternal," kata pejabat itu.
Rencana rezim Kim Jong-un yang tertutup untuk sesi tersebut telah menarik perhatian besar dari dunia luar karena dapat memberikan petunjuk tentang rincian krisis virus lokal dan garis kebijakan luar negeri di tengah pembicaraan nuklir yang terhenti dengan Amerika Serikat.
Komite pusat berfungsi sebagai organ kekuasaan tertinggi partai di antara kongres partai dan biasanya mengadakan rapat pleno setahun sekali untuk membahas perombakan partai dan isu-isu penting lainnya.
Korea Utara telah mengadakan 11 sesi komite pusat pleno sejak Kim mengambil alih kekuasaan pada akhir 2011.
Kantor berita resmi Korut telah melaporkan bahwa negara tersebut berencana untuk mengadakan Rapat Pleno ke-5 Komite Sentral Partai ke-8 dari Partai Buruh yang berkuasa pada "sepertiga pertama Juni". Rapat ini untuk membuat tinjauan sementara kebijakan negara untuk 2022 dan untuk memutuskan "serangkaian masalah penting".
Tanggal pasti rapat tersebut masih belum diumumkan. “Kemungkinan Korea Utara akan membahas masalah hubungan antar-Korea dan eksternal serta situasi COVID-19,” kata pejabat itu kepada wartawan tanpa menyebut nama, seperti dikutip dari Yonhap.
Dia menunjukkan bahwa Korut telah menyelenggarakan sesi lokakarya untuk membahas hubungan dengan Selatan dan Amerika Serikat pada sesi pleno sebelumnya pada bulan Desember tahun lalu.
"Kami akan memperhatikan dengan cermat hasil tinjauan tengah semester yang diharapkan akan diumumkan oleh Korea Utara pada sesi pleno dan arahnya pada kebijakan domestik dan eksternal," kata pejabat itu.
Rencana rezim Kim Jong-un yang tertutup untuk sesi tersebut telah menarik perhatian besar dari dunia luar karena dapat memberikan petunjuk tentang rincian krisis virus lokal dan garis kebijakan luar negeri di tengah pembicaraan nuklir yang terhenti dengan Amerika Serikat.
Komite pusat berfungsi sebagai organ kekuasaan tertinggi partai di antara kongres partai dan biasanya mengadakan rapat pleno setahun sekali untuk membahas perombakan partai dan isu-isu penting lainnya.
Korea Utara telah mengadakan 11 sesi komite pusat pleno sejak Kim mengambil alih kekuasaan pada akhir 2011.
(esn)
Lihat Juga :
