Buku Pegangan Militer Baru Korsel Sebut Korut sebagai Musuh
loading...
A
A
A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) telah menunjuk Korea Utara (Korut) sebagai "musuh" dalam buku materi pendidikan baru yang didistribusikan di kalangan militer.
Buku panduan dari pemerintahan baru Korsel itu memperkuat sikap terhadap Korea Utara setelah peluncuran rudal baru-baru ini. Kabar itu dilaporkan media Korsel pada Senin (30/5/2022).
"Provokasi Korea Utara adalah ancaman keamanan yang kita hadapi, dan selama ancaman keamanan seperti itu terus berlanjut, militer Korea Utara dan rezimnya adalah musuh kita," ungkap isi materi pendidikan militer Korea Selatan, seperti dikutip kantor berita Yonhap.
“Militer Korea Selatan mendistribusikan materi baru itu pada 9 Mei, menyusul pidato menteri pertahanan baru negara itu, Lee Jong-sup, di sidang parlemen yang mengatakan Korea Utara adalah musuh ‘jelas’ yang menimbulkan ancaman nuklir mengingat peluncuran misilnya baru-baru ini,” ungkap laporan itu.
Mantan pemerintahan Korea Selatan menahan diri dari menunjuk Pyongyang sebagai musuh untuk menjaga peluang mempertahankan dialog antar-Korea.
“Adapun pemerintah baru saat ini mengambil sikap garis keras terhadap ancaman nuklir dan rudal yang datang dari Korea Utara,” papar laporan itu.
“Dalam materi pendidikan militer tertanggal 2019, Seoul memasukkan Pyongyang dalam daftar ancaman militer nyata dan menganggap penting perlunya mengamankan postur dan kemampuan untuk merespons dengan kuat dan tegas jika Utara melakukan provokasi atau tindakan bermusuhan," ungkap laporan itu.
Korea Utara telah mengintensifkan peluncuran rudal balistik dan proyektil lainnya pada 2022. Sejak awal tahun, Pyongyang meluncurkan 16 rudal, beberapa di antaranya dikatakan hipersonik.
Intelijen Amerika Serikat telah menunjukkan bahwa Korea Utara mungkin sedang bersiap melakukan uji coba nuklir.
Buku panduan dari pemerintahan baru Korsel itu memperkuat sikap terhadap Korea Utara setelah peluncuran rudal baru-baru ini. Kabar itu dilaporkan media Korsel pada Senin (30/5/2022).
"Provokasi Korea Utara adalah ancaman keamanan yang kita hadapi, dan selama ancaman keamanan seperti itu terus berlanjut, militer Korea Utara dan rezimnya adalah musuh kita," ungkap isi materi pendidikan militer Korea Selatan, seperti dikutip kantor berita Yonhap.
“Militer Korea Selatan mendistribusikan materi baru itu pada 9 Mei, menyusul pidato menteri pertahanan baru negara itu, Lee Jong-sup, di sidang parlemen yang mengatakan Korea Utara adalah musuh ‘jelas’ yang menimbulkan ancaman nuklir mengingat peluncuran misilnya baru-baru ini,” ungkap laporan itu.
Mantan pemerintahan Korea Selatan menahan diri dari menunjuk Pyongyang sebagai musuh untuk menjaga peluang mempertahankan dialog antar-Korea.
“Adapun pemerintah baru saat ini mengambil sikap garis keras terhadap ancaman nuklir dan rudal yang datang dari Korea Utara,” papar laporan itu.
“Dalam materi pendidikan militer tertanggal 2019, Seoul memasukkan Pyongyang dalam daftar ancaman militer nyata dan menganggap penting perlunya mengamankan postur dan kemampuan untuk merespons dengan kuat dan tegas jika Utara melakukan provokasi atau tindakan bermusuhan," ungkap laporan itu.
Korea Utara telah mengintensifkan peluncuran rudal balistik dan proyektil lainnya pada 2022. Sejak awal tahun, Pyongyang meluncurkan 16 rudal, beberapa di antaranya dikatakan hipersonik.
Intelijen Amerika Serikat telah menunjukkan bahwa Korea Utara mungkin sedang bersiap melakukan uji coba nuklir.
(sya)