Presiden Pertama Polandia: Saatnya AS Beri Pukulan Terakhir kepada Rusia!

Kamis, 02 Juni 2022 - 15:51 WIB
loading...
Presiden Pertama Polandia: Saatnya AS Beri Pukulan Terakhir kepada Rusia!
Presiden pertama Polandia, Lech Walesa, serukan AS pulihkan kepemimpinannya di dunia dengan memberikan pukulan terakhir kepada Rusia. Foto/REUTERS
A A A
WARSAWA - Presiden pertama Polandia yang juga penerima Hadiah Nobel Perdamaian, Lech Walesa, mengatakan sudah saatnya Amerika Serikat (AS) memulihkan kepemimpinannya di dunia dengan memberikan pukulan terakhir kepada Rusia .

Seruan ini disampaikan ketika invasi Rusia ke Ukraina hampir memasuki hari ke-100, kemarin.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Rabu (1/6/2022), Walesa—seorang pemimpin ikonik gerakan Solidarity yang memainkan peran penting dalam menggulingkan komunisme di negaranya—mengatakan apa yang terjadi di Ukraina sekarang adalah kelanjutan dari perjuangan melawan sisa-sisa komunisme.

"Amerika Serikat perlu memahami bahwa mereka tidak dapat menghindari peran kepemimpinan. Sudah saatnya bagi kita untuk memberikan pukulan terakhir kepada Rusia dan apa yang diwakilinya hari ini," kata Walesa, menyebut Rusia "negara jahat".

“Solusi kami untuk masalah Rusia harus benar-benar menghilangkan ancaman lebih lanjut dari pihak Rusia. Kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah Rusia tetap menjadi ancaman,” ujarnya.



Pada 15 November 1989, enam hari setelah Tembok Berlin runtuh, Walesa, yang saat itu berusia 46 tahun, berpidato di sesi gabungan Kongres AS sebagai pemimpin Solidarity.

Berdiri di depan anggota Parlemen Amerika, mantan teknisi galangan kapal yang menggembleng seluruh gerakan buruh itu mengatakan kepada orang Amerika, "Bantuan AS ke Polandia tidak akan sia-sia, tidak akan dilupakan."

Sebagai seorang warga kehormatan Amerika Serikat, dia mengatakan hal yang sama berlaku untuk Ukraina.

“Karena jika [Presiden Rusia Vladimir] Putin mengalahkan Ukraina hari ini, dalam lima atau 10 tahun dari sekarang, Putin baru akan bangkit dan akan menjadi ancaman lain bagi dunia," paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1199 seconds (0.1#10.140)