Rusia Bongkar Siapa Saja yang Untung dari Krisis Ukraina

Rabu, 01 Juni 2022 - 15:13 WIB
loading...
Rusia Bongkar Siapa...
Kapal tanker gas alam cair (LNG) ditarik kapal tongkang menuju pembangkit listrik di Futtsu, timur Tokyo, Jepang. Foto/REUTERS/Issei Kato
A A A
MOSKOW - Berbagai perusahaan dan lembaga keuangan Amerika Serikat (AS) sedang melakukan ekspansi cepat ke Eropa, menggunakan krisis di Ukraina untuk keuntungan mereka.

Pernyataan itu diungkapkan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev sebagai peringatan keras selama pertemuan badan tersebut pada Selasa (31/5/2022).

“Antara lain, perusahaan-perusahaan AS telah mengambil kendali mereka di segmen pasar gas Eropa," ujar dia.



“Semikonduktor dan sektor teknologi tinggi lainnya dari ekonomi Eropa juga sangat menarik bagi Amerika,” tutur dia.



Rusia adalah pemasok utama energi ke Uni Eropa (UE), khususnya gas alam, sebelum krisis Ukraina menimbulkan keraguan pada masa depan perdagangan.

Mengikuti AS, Brussel memberlakukan berbagai sanksi ekonomi terhadap Moskow, mengklaim bahwa sanksi bertujuan memberi harga pada serangan Rusia ke Ukraina dan memaksa mundur.

Uni Eropa telah menempatkan embargo pada batubara dan minyak mentah Rusia. UE juga menyatakan akan sepenuhnya memotong pasokan di tahun-tahun mendatang.

Bahkan sebelum permusuhan, AS telah menekan negara-negara Eropa untuk mengurangi perdagangan mereka dengan Rusia.

Kritikus mengatakan Washington tertarik memaksa gas Rusia keluar dari Eropa dan menggantinya dengan gas alam cair Amerika yang lebih mahal.

Seorang pejabat era Trump pernah menggambarkan produk AS sebagai "molekul kebebasan" karena pemerintah menuntut agar Jerman menghapus pipa gas Nord Stream 2.

Proyek pipa gas yang sepenuhnya selesai dan hanya menunggu persetujuan peraturan dari Jerman, ditangguhkan setelah Rusia melancarkan serangannya terhadap Ukraina.

Rusia menyerang negara tetangga itu pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan telah membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
Versi Rusia, Serangan...
Versi Rusia, Serangan Rudalnya di Sumy Tewaskan 60 Komandan Ukraina dan NATO
Zelensky Tantang Trump...
Zelensky Tantang Trump Kunjungi Ukraina: Datanglah, Lihat Kehancuran Invasi Rusia
Jadi Korban Keganasan...
Jadi Korban Keganasan S-400 Rusia, Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
Perang Gaza dan Ukraina...
Perang Gaza dan Ukraina Bukti PBB Gagal Jalankan Fungsinya, Masihkah Berharap pada PBB?
China Segera Buka Jembatan...
China Segera Buka Jembatan Tertinggi di Dunia, Tingginya Hampir 2 Kali Menara Eiffel
Profil Abdullah Ahmad...
Profil Abdullah Ahmad Badawi, Mantan PM Malaysia Meninggal Setelah Derita Demensia
Rekomendasi
Massa Geruduk Fakultas...
Massa Geruduk Fakultas Kehutanan, UGM Diminta Jujur soal Ijazah Jokowi
27 Brigjen Dipindah...
27 Brigjen Dipindah oleh Kapolri pada April 2025, Berikut Ini Nama-namanya
Mobil yang Bisa Dikendarai...
Mobil yang Bisa Dikendarai Terbalik dan Menempel di Dinding Diperkenalkan
Berita Terkini
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
4 menit yang lalu
Jenderal Tertinggi Israel...
Jenderal Tertinggi Israel Sebut Menaklukkan Gaza Adalah Fantasi, Ini Alasannya
53 menit yang lalu
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
1 jam yang lalu
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
2 jam yang lalu
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
4 jam yang lalu
Bersitegang, Aljazair...
Bersitegang, Aljazair Usir 12 Pejabat Prancis
4 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO yang Halangi...
Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved