Takut Ancaman Iran, Israel Peringatkan Warganya Tidak Pergi ke Turki
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Israel memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Turki karena ancaman Iran setelah pembunuhan seorang kolonel Garda Revolusi.
Teheran menuduh Israel sebagai dalang pembunuhan Kolonel Sayyad Khodaei.
Kolonel Sayyad Khodaei ditembak mati oleh dua pengendara sepeda motor di timur ibu kota Teheran sepekan yang lalu.
Situs berita Iran mengatakan Garda Revolusi (IRGC) menangkap anggota jaringan intelijen Israel segera setelah pembunuhan itu.
Biro Kontra-Terorisme Dewan Keamanan Nasional Israel mengatakan risiko terhadap warga negara Israel telah meningkat.
“Turki adalah negara dengan tingkat risiko tinggi bagi warga Israel saat ini," tulis biro itu dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett.
"Peringatan itu berasal dari ancaman nyata terhadap Israel di Turki dan negara-negara yang berbatasan dengan Iran," papar peringatan itu.
Israel menuduh Khodaei merencanakan serangan terhadap warganya di seluruh dunia.
Menurut New York Times, Israel telah memberi tahu pejabat Amerika Serikat (AS) bahwa pembunuhan Khodaei dimaksudkan sebagai pesan kepada Iran untuk mengakhiri aktivitas Unit 840, unit elit dalam IRGC yang bertugas melakukan serangan terhadap target di luar Iran.
Iran tidak pernah mengakui keberadaan Unit 840, di mana Khodaei dilaporkan sebagai wakil komandannya.
Iran telah bersumpah untuk membalas pembunuhan Khodaei. Sejumlah tokoh militer dan nuklir Iran telah menjadi target pembunuhan.
Teheran menuduh Israel sebagai dalang pembunuhan pada tokoh-tokoh militer dan nuklir Iran.
Teheran menuduh Israel sebagai dalang pembunuhan Kolonel Sayyad Khodaei.
Kolonel Sayyad Khodaei ditembak mati oleh dua pengendara sepeda motor di timur ibu kota Teheran sepekan yang lalu.
Situs berita Iran mengatakan Garda Revolusi (IRGC) menangkap anggota jaringan intelijen Israel segera setelah pembunuhan itu.
Biro Kontra-Terorisme Dewan Keamanan Nasional Israel mengatakan risiko terhadap warga negara Israel telah meningkat.
“Turki adalah negara dengan tingkat risiko tinggi bagi warga Israel saat ini," tulis biro itu dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett.
"Peringatan itu berasal dari ancaman nyata terhadap Israel di Turki dan negara-negara yang berbatasan dengan Iran," papar peringatan itu.
Israel menuduh Khodaei merencanakan serangan terhadap warganya di seluruh dunia.
Menurut New York Times, Israel telah memberi tahu pejabat Amerika Serikat (AS) bahwa pembunuhan Khodaei dimaksudkan sebagai pesan kepada Iran untuk mengakhiri aktivitas Unit 840, unit elit dalam IRGC yang bertugas melakukan serangan terhadap target di luar Iran.
Iran tidak pernah mengakui keberadaan Unit 840, di mana Khodaei dilaporkan sebagai wakil komandannya.
Iran telah bersumpah untuk membalas pembunuhan Khodaei. Sejumlah tokoh militer dan nuklir Iran telah menjadi target pembunuhan.
Teheran menuduh Israel sebagai dalang pembunuhan pada tokoh-tokoh militer dan nuklir Iran.
(sya)