Pakar: AS Tidak akan Melihat Titik Balik Covid-19 hingga Tahun Depan

Selasa, 23 Juni 2020 - 05:00 WIB
loading...
Pakar: AS Tidak akan Melihat Titik Balik Covid-19 hingga Tahun Depan
Penanganan pasien Covid-19 di AS. FOTO/Reuters
A A A
WASHINGTON - Sejumlah pakar mengatakan, ketika banyak negara mulai membuka kembali negara dan perbatasannya karena jumlah kasus Covid-19 terus menurun, Amerika Serikat (AS) justru sebaliknya. AS justru akan melihat situasi yang lebih serius dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Saya khawatir kita tidak akan melihat titik balik selama setahun," ucap Stanley Perlman, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di University of Iowa, seperti dilansir Xinhua.

(Baca: Penasihat Gedung Putih: China yang Ciptakan Virus Corona! )

Kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di negara itu telah melampaui angka dua juta orang, dengan lebih dari 115 ribu kematian. Negara-negara bagian termasuk Texas, Florida dan California mencapai level tertinggi baru untuk kasus Covid-19 harian yang dikonfirmasi dalam dua minggu terakhir.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada pertengahan Juni memproyeksikan bahwa AS akan mencapai 124 ribu hingga 140 ribu kematian akibat Covid-19 pada 4 Juli dan bahwa lebih banyak kematian dapat diperkirakan terjadi di Arizona, Arkansas, Hawaii, Carolina Utara, Utah, dan Vermont pada bulan berikutnya versus bulan lalu.

Model Covid-19 yang berpengaruh, yang diproduksi oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di University of Washington juga merevisi proyeksinya, memperkirakan hampir 170 ribu kematian akibat Covid-19 pada 1 Oktober.

Proyeksi itu menggambarkan gambaran suram tentang apa yang bisa terjadi ketika musim panas tiba, dengan kenaikan tajam dalam perkiraan kematian harian pada bulan September.

(Baca: Trump Ingin Segera Buka Sekolah di AS )

"Berdasarkan proyeksi IHME dan tingkat kematian Covid-19 saat ini sebesar 5,55 persen, kita akan melihat tambahan satu juta kasus yang dikonfirmasi di AS dalam tiga setengah bulan ke depan," ujar Zhang Zuofeng, seorang profesor epidemiologi dan rekan dekan untuk penelitian dengan sekolah kesehatan masyarakat di University of California, Los Angeles.

Zhang menghubungkan lonjakan infeksi Covid-19 baru dengan tiga faktor utama, yakni pertama demonstrasi di seluruh negeri untuk memprotes pembunuhan George Floyd, bisnis dibuka kembali di semua negara yang akan meningkatkan kemungkinan berkumpulnya orang dan infeksi, dan dimulainya kembali sekolah yang mungkin menjadi sarang untuk gelombang infeksi baru.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1654 seconds (0.1#10.140)