Negara-negara yang Membuka Kantor Kedutaan Besar di Tel Aviv Israel

TEL AVIV - Tel Aviv merupakan kota pesisir dan kota metropolitan di Israel. Mendapat julukan “Mediterranean Capital of Cool” oleh New York Times, kota ini memberikan pemandangan pasir mediterania dan arsitektur yang diakui UNESCO.

Oleh karena itu, negara-negara yang memiliki hubungan kerja sama dengan Israel kebanyakan membuka kantor kedutaan besar (kedubes) mereka di Tel Aviv. Berikut ini negara-negara tersebut:

1. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab (UEA) merupakan negara pertama di kawasan Teluk yang membuka kedutaan besarnya di Tel Aviv, Israel.

Sebelumnya Israel dan UEA bermusuhan, lalu pada September 2020 sepakat menjalin hubungan, yang merupakan bagian dari Perjanjian Abraham.

Kedutaan UEA ini terletak di gedung yang sama dengan bursa saham Israel. Oleh karena itu, pembukaan kedutaan UEA ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan Israel.

Presiden Israel menanggapi hal tersebut sebagai tonggak menuju perdamaian. Mengutip dari DW, lokasi kedutaan di Tel Aviv ini bertujuan untuk menghindari wilayah kontroversial Yerusalem Timur yang dianeksasi.

Mayoritas negara lain juga mempertahankan kedutaannya di Tel Aviv karena status Yerussalem yang disengketakan.

Hal ini menjadi salah satu masalah tersulit untuk diselesaikan dalam negosiasi perdamaian di Timur Tengah.

2. Maroko

Maroko meningkatkan hubungan dengan Israel dari tingkat perwakilan kantor penghubung menjadi kedutaan.

Hubungan Israel dan Maroko mengalami kemajuan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Israel ke Maroko pada 2021 lalu.

Sebagai balasannya, Menteri Luar Negeri Maroko mengunjungi Israel untuk meningkatkan kantor penghubung di Rabat dan Tel Aviv menjadi kedutaan penuh.

Pulihnya hubungan Israel dan Maroko ini terlaksana di bawah kesepakatan Abraham Accord atas inisiasi Amerika Serikat, Desember 2020.

Maroko merupakan negara Arab keempat yang melakukan normalisasi dengan Israel pada 2020, setelah Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Sudan.

3. Singapura

Singapura dan Israel telah menjalin hubungan diplomatik selama lebih dari 50 tahun. Untuk itu pada Senin, 21 Maret 2022 Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan akan membuka kantor kedutaan di Tel Aviv, Israel.

Kantor kedutaan ini bertujuan mendukung perusahaan Singapura guna meningkatkan kerja sama dengan Israel.

Singapura mendukung Israel dan Palestina untuk hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Selain itu, pihak Kementerian Luar Negeri Singapura juga mengimbau Israel dan Palestina untuk menahan diri dari peningkatan tensi di antara keduanya.

Keputusan ini mendapat respons positif dari Kementerian Luar Negeri Israel, yang menyambut pemerintah Singapura untuk membuka kantor kedutaannya di Israel.

Hal ini menunjukan hubungan baik dan unik antara kedua negara. Israel sendiri telah membuka kedutaannya di Singapura.