Taktik AS Normalisasi Arab Saudi-Israel dengan Libatkan Mesir

Kamis, 26 Mei 2022 - 08:07 WIB
loading...
Taktik AS Normalisasi...
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett (kiri) saat berbicara dengan Presiden AS Joe Biden. AS berusaha menormalisasikan hubungan Israel dan Arab Saudi dengan melibatkan Mesir. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Amerika Serikat (AS) diam-diam menengahi pembicaraan antara Arab Saudi , Israel dan Mesir mengenai transfer dua pulau strategis Laut Merah yang dikuasai Kairo kepada Riyadh.

Itu bagian dari taktik Amerika untuk menormalisasi hubungan Arab Saudi dengan Israel.

Pembicaraan sedang berlangsung untuk menyelesaikan kesepakatan, yang dapat melihat pengaturan keamanan yang disepakati antara Israel dan Arab Saudi dan menciptakan hubungan hangat antara kedua negara untuk pertama kalinya.

Media Israel, Walla, mengungkap pembicaraan para pejabat empat negara itu. Sumber laporan media itu berasal dari pejabat Israel.

Arab Saudi secara historis menolak untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sebelum resolusi yang adil ditemukan untuk Palestina.



Negosiasi, yang dipelopori oleh koordinator Gedung Putih untuk Timur Tengah Brett McGurk, bertujuan untuk meresmikan transfer pulau Tiran dan Sanafir—yang terletak secara strategis di jalur laut ke pelabuhan Aqaba di Yordania dan Eilat di Israel—dari Mesir ke Arab Saudi.

Pulau-pulau itu diduduki oleh Israel pada tahun 1967 selama Perang Enam Hari, sebelum diserahkan kembali ke kendali Mesir pada tahun 1982 ketika kedua belah pihak menandatangani perjanjian damai Camp David.

Arab Saudi telah lama mengeklaim kepemilikan pulau-pulau itu dan mengatakan Mesir mengendalikannya sejak 1950 untuk perlindungan atas permintaan Riyadh.

Pada tahun 2018, Mahkamah Agung Mesir menyetujui kesepakatan antara kedua negara yang menyerahkan pulau-pulau itu ke Arab Saudi meskipun ada kemarahan publik terhadap langkah tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)