Disuruh Berikan Wilayahnya ke Rusia Oleh Kissinger, Legislator Ukraina Beri Jawaban Menohok
loading...
A
A
A
KIEV - Seorang anggota parlemen Ukraina memberikan apa yang disebutnya sebagai jawaban yang "sopan" atas saran mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger.
Dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Kissinger menyarankan agar Ukraina menyerahkan beberapa wilayahnya kepada Rusia untuk mencapai kesepakatan damai.
"Saya pikir Tuan Kissinger masih hidup di abad ke-20 dan kita berada di abad ke-21 dan kita tidak akan melepaskan sejengkal pun dari wilayah kita," ujar Oleksiy Goncharenko, seorang anggota parlemen Ukraina.
"Itu akan menjadi sinyal terburuk bagi Putin," tambahnya.
"Kita harus menghentikan Putin sekarang dan tidak membiarkannya melangkah lebih jauh," tegas Goncharenko seperti dikutip dari CNBC, Rabu (25/5/2022).
Ia kemudian menambahkan bahwa dia yakin cara terbaik untuk membangun perdamaian adalah membawa Ukraina ke dalam Uni Eropa secepat mungkin.
Mantan Menteri Luar Negeri AS dan Penasihat Keamanan Nasional Henry Kissinger menyebabkan kegemparan awal pekan ini ketika dia menyarankan agar Ukraina siap menyerahkan beberapa wilayah ke Rusia untuk mencapai kesepakatan damai dengan Moskow.
Berbicara di sebuah panel di Forum Ekonomi Dunia pada hari Senin, Kissinger mengatakan idealnya, garis pemisah harus kembali ke status quo ante, yang berarti kembali ke keadaan yang ada sebelum perang.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa dia berpikir bahwa Rusia harus diizinkan untuk mempertahankan Crimea, yang dianeksasi pada tahun 2014.
Kissinger, yang menjabat di bawah Presiden Richard M. Nixon dan Gerald Ford, mengatakan bahwa mengejar perang di luar titik itu bukan tentang kebebasan Ukraina tetapi perang baru melawan Rusia sendiri.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengesampingkan penyerahan wilayah apa pun ke Rusia sebagai bagian dari kesepakatan, terutama yang mengacu pada wilayah Donbas di Ukraina timur, di mana pasukan Rusia saat ini fokus untuk merebutnya.
Tidak jelas apakah Kiev akan menerima bahwa Crimea tetap berada di tangan Rusia.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengomentari pernyataan Kissinger.
"Hampir tidak mungkin untuk mengatakan bahwa Anda tidak setuju dengan Henry Kissinger. Saya khawatir bahwa di televisi sekarang saya harus secara resmi menyatakan bahwa saya tidak setuju dengan Henry Kissinger jika itu adalah pernyataan yang dia buat," katanya.
"Bagi kami integritas teritorial, kedaulatan Ukraina berdiri di atas segalanya dan terserah Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina, dan timnya untuk memutuskan bagaimana mereka akan melakukan negosiasi damai yang kami harap akan dimulai suatu hari nanti," imbuhnya.
Dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Kissinger menyarankan agar Ukraina menyerahkan beberapa wilayahnya kepada Rusia untuk mencapai kesepakatan damai.
"Saya pikir Tuan Kissinger masih hidup di abad ke-20 dan kita berada di abad ke-21 dan kita tidak akan melepaskan sejengkal pun dari wilayah kita," ujar Oleksiy Goncharenko, seorang anggota parlemen Ukraina.
"Itu akan menjadi sinyal terburuk bagi Putin," tambahnya.
"Kita harus menghentikan Putin sekarang dan tidak membiarkannya melangkah lebih jauh," tegas Goncharenko seperti dikutip dari CNBC, Rabu (25/5/2022).
Ia kemudian menambahkan bahwa dia yakin cara terbaik untuk membangun perdamaian adalah membawa Ukraina ke dalam Uni Eropa secepat mungkin.
Mantan Menteri Luar Negeri AS dan Penasihat Keamanan Nasional Henry Kissinger menyebabkan kegemparan awal pekan ini ketika dia menyarankan agar Ukraina siap menyerahkan beberapa wilayah ke Rusia untuk mencapai kesepakatan damai dengan Moskow.
Berbicara di sebuah panel di Forum Ekonomi Dunia pada hari Senin, Kissinger mengatakan idealnya, garis pemisah harus kembali ke status quo ante, yang berarti kembali ke keadaan yang ada sebelum perang.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa dia berpikir bahwa Rusia harus diizinkan untuk mempertahankan Crimea, yang dianeksasi pada tahun 2014.
Kissinger, yang menjabat di bawah Presiden Richard M. Nixon dan Gerald Ford, mengatakan bahwa mengejar perang di luar titik itu bukan tentang kebebasan Ukraina tetapi perang baru melawan Rusia sendiri.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengesampingkan penyerahan wilayah apa pun ke Rusia sebagai bagian dari kesepakatan, terutama yang mengacu pada wilayah Donbas di Ukraina timur, di mana pasukan Rusia saat ini fokus untuk merebutnya.
Tidak jelas apakah Kiev akan menerima bahwa Crimea tetap berada di tangan Rusia.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengomentari pernyataan Kissinger.
"Hampir tidak mungkin untuk mengatakan bahwa Anda tidak setuju dengan Henry Kissinger. Saya khawatir bahwa di televisi sekarang saya harus secara resmi menyatakan bahwa saya tidak setuju dengan Henry Kissinger jika itu adalah pernyataan yang dia buat," katanya.
"Bagi kami integritas teritorial, kedaulatan Ukraina berdiri di atas segalanya dan terserah Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina, dan timnya untuk memutuskan bagaimana mereka akan melakukan negosiasi damai yang kami harap akan dimulai suatu hari nanti," imbuhnya.
(ian)