Pengungsi Cantik Ukraina yang Kabur dengan Suami Orang Menolak Disebut Pelakor
loading...
A
A
A
LONDON - Pengungsi cantik Ukraina , Sofiaa Karkadym (22), marah dan menolak anggapan sebagai perebut lelaki orang (pelakor). Anggapan itu muncul setelah dia melarikan diri dengan suami dari wanita Inggris yang memberinya tumpangan hidup.
Karkadym mengatakan dia bukanlah "homewrecker" atau "perusak rumah tangga".
Karkadym melarikan diri dari invasi Rusia dan melakukan perjalanan dari Lviv ke Bradford, West Yorkshire, untuk tinggal bersama Lorna Garnett (28) dan sang suami yang sudah bersamanya selama delapan tahun, Tony.
Pengungsi berambut panjang pirang yang merupakan pekerja IT Ukraina itu menjadi berita utama di negara asalnya. Sedangkan di Inggris, dia juga jadi pemberitaan setelah Lorna menuduhnya kabur dengan suaminya; Tony, hanya sepuluh hari setelah dia tinggal di rumah mereka bersama dua anak pasangan itu.
Tapi Karkadym menangis saat dia bersikeras bahwa dia bukan seorang homewrecker dan mengeklaim Lorna yang telah mendorong dia dan Tony untuk terus bersama dan menaruh kecurigaan terus-menerus.
"Kecurigaannya yang terus-menerus, ketegangan, itu hanya mendorong saya dan Tony lebih dekat," katanya.
“Dia menciptakan situasi ini dengan terus-menerus menyarankan sesuatu yang sedang terjadi padahal sebenarnya tidak. Jadi ini salahnya," ujarnya, seperti dikutip The Mirror, Senin (23/5/2022).
Awal pekan ini, Lorna telah mengatakan kepada wartawan bahwa dia memiliki keraguan ketika membiarkan orang asing masuk ke rumahnya, tetapi memutuskan untuk membantu orang-orang Ukraina adalah hal yang benar.
Tetapi Ibu dua anak ini mengaku bahwa dia menjadi waspada ketika dia melihat Sofiia Karkadym "tidak tertarik" untuk berbicara dengannya, dan hanya berusaha dengan menonjolkan penampilannya, termasuk memakai lipstik merah dan atasan berpotongan rendah ketika Tony pulang kerja.
Karkadym mengatakan dia bukanlah "homewrecker" atau "perusak rumah tangga".
Karkadym melarikan diri dari invasi Rusia dan melakukan perjalanan dari Lviv ke Bradford, West Yorkshire, untuk tinggal bersama Lorna Garnett (28) dan sang suami yang sudah bersamanya selama delapan tahun, Tony.
Pengungsi berambut panjang pirang yang merupakan pekerja IT Ukraina itu menjadi berita utama di negara asalnya. Sedangkan di Inggris, dia juga jadi pemberitaan setelah Lorna menuduhnya kabur dengan suaminya; Tony, hanya sepuluh hari setelah dia tinggal di rumah mereka bersama dua anak pasangan itu.
Tapi Karkadym menangis saat dia bersikeras bahwa dia bukan seorang homewrecker dan mengeklaim Lorna yang telah mendorong dia dan Tony untuk terus bersama dan menaruh kecurigaan terus-menerus.
"Kecurigaannya yang terus-menerus, ketegangan, itu hanya mendorong saya dan Tony lebih dekat," katanya.
“Dia menciptakan situasi ini dengan terus-menerus menyarankan sesuatu yang sedang terjadi padahal sebenarnya tidak. Jadi ini salahnya," ujarnya, seperti dikutip The Mirror, Senin (23/5/2022).
Awal pekan ini, Lorna telah mengatakan kepada wartawan bahwa dia memiliki keraguan ketika membiarkan orang asing masuk ke rumahnya, tetapi memutuskan untuk membantu orang-orang Ukraina adalah hal yang benar.
Tetapi Ibu dua anak ini mengaku bahwa dia menjadi waspada ketika dia melihat Sofiia Karkadym "tidak tertarik" untuk berbicara dengannya, dan hanya berusaha dengan menonjolkan penampilannya, termasuk memakai lipstik merah dan atasan berpotongan rendah ketika Tony pulang kerja.