Dinamai Mulut Neraka, Lubang Raksasa di Rusia Telan Apa Pun di Atasnya

Senin, 23 Mei 2022 - 11:44 WIB
loading...
Dinamai Mulut Neraka, Lubang Raksasa di Rusia Telan Apa Pun di Atasnya
Kawah Batagaika di Siberia, Rusia, yang oleh penduduknya dinamai mulut neraka terus melebar dan menelan apa pun di atasnya. Foto/VoL News
A A A
YAKUTIA - Lubang raksasa di Siberia, Rusia , ini dinamai sebagai " mulut neraka " oleh penduduk setempat. Keberadaanya sangat mengkhawatirkan karena semakin melebar dan telah "menelan" apa pun yang ada di atasnya.

Lubang raksasa ini sebenarnya adalah kawah Batagaika. Penduduk desa setempat di Yakutia takut bahwa lubang yang terus melebar itu terhubung dengan hal-hal gaib dan meminta otoritas terkait untuk mengawasinya dengan ketat.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) pernah mempelajari "megaslump" di Siberia tersebut pada tahun 2017. Namun, hasilnya belum diketahui.

Sebagian penduduk di Batagay, Yakutia, meyakini bahwa lubang raksasa itu merupakan jalan menuju dunia bawah.



Laporan media lokal mengatakan bahwa massa yang "tertelan" terus bertambah dan memengaruhi lanskap.

Penyebab terjadinya kawah ini adalah mencairnya tanah permafrost.

Tanah di situs itu membeku secara permanen selama Zaman Es Kuarter 2,58 juta tahun yang lalu.

Ketika kawasan hutan dibuka pada tahun 1960-an, sinar matahari mencapai tanah dan mulai menghangatkannya.

Es di tanah mulai mencair dan ini menyebabkan tanah menjadi padat, merosot, dan surut.

Lubang raksasa yang dinamai "mulut neraka" ini bisa saja akan muncul di berbagai belahan dunia karena dampak pemanasan global terhadap suhu.

Karena Bumi terus menjadi lebih panas, ini dapat mengakibatkan lebih banyak lapisan es di permukaan mulai mencair.

Kawah Batagaika telah diukur sejak tahun 1980-an dan saat ini memiliki panjang sekitar satu kilometer dan kedalaman 86 meter.

Laporan lain yang dikutip The Mirror, Senin (23/5/2022), kawah raksasa ini berumur antara 120.000 hingga 200.000 tahun.

Itu menjadikannya daerah cekungan tertua yang ditemukan di Eurasia.

Gerakan amblas belum stabil dan tidak dapat dihentikan, saat ini tumbuh sekitar 20 hingga 30 meter setiap tahun.

Lebih mencemaskan lagi, penduduk setempat telah mengaku mendengar suara ledakan yang meresahkan datang dari lokasi tersebut.

Orang-orang Yakut yang mendiami daerah tersebut memegang kepercayaan supranatural tentang dunia roh.

Budaya mereka adalah budaya yang terhubung dengan baik dengan lingkungan dan mereka bergantung pada berburu, menjebak, dan memancing untuk penghidupan.

Mereka dapat ditemukan tinggal di Rusia, tetapi ada juga populasi kecil di Kazakhstan, Ukraina, dan Latvia.

Peneliti Julian Murton telah mempelajari kawah itu dan hanya menemukan batu, tidak ada pintu gerbang atau lorong di bagian bawah.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)