Tragisnya Kolonel IRGC Iran, Diberondong 5 Peluru dari Jarak Dekat di Jalanan
loading...
A
A
A
TEHERAN - Kolonel Hassan Sayyad Khodayari, seorang perwira senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, ditembak mati saat berada di dalam mobilnya di sebuah jalan di Teheran, Minggu.
Dia diberondong lima peluru dengan senjata peredam oleh dua pengendara sepeda motor.
Media Israel, Walla News, dalam laporannya hari Senin (23/5/2022), menyebut pembunuhan itu merupakan operasi yang terkoordinasi dengan hati-hati.
Khodayari berada di dalam mobilnya yang melaju di dekat rumahnya di Jalan Jalan Mohahedin-e Eslam di Teheran sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Di sana, dua penyerang tak dikenal mengendarai sepeda motor mendekati kendaraannya, dengan cepat menutup jarak antara mereka dan Khodayari.
Dari jarak dekat, dilengkapi dengan senjata berperedam, pelaku melepaskan lima tembakan ke arah Khodayari, membunuhnya seketika.
Para pembunuh tidak terlihat di mana pun dan perburuan saat ini sedang berlangsung.
Kantor berita IRNA menerbitkan gambar-gambar yang menunjukkan seorang pria yang terikat dengan sabuk pengamannya dengan jendela mobil di sisi penumpang terdapat bekas tembakan.
Pria itu tersungkur di kursi dengan darah di sekitar kerah kemeja birunya dan di lengan kanan atas.
Dia diberondong lima peluru dengan senjata peredam oleh dua pengendara sepeda motor.
Media Israel, Walla News, dalam laporannya hari Senin (23/5/2022), menyebut pembunuhan itu merupakan operasi yang terkoordinasi dengan hati-hati.
Khodayari berada di dalam mobilnya yang melaju di dekat rumahnya di Jalan Jalan Mohahedin-e Eslam di Teheran sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Di sana, dua penyerang tak dikenal mengendarai sepeda motor mendekati kendaraannya, dengan cepat menutup jarak antara mereka dan Khodayari.
Dari jarak dekat, dilengkapi dengan senjata berperedam, pelaku melepaskan lima tembakan ke arah Khodayari, membunuhnya seketika.
Para pembunuh tidak terlihat di mana pun dan perburuan saat ini sedang berlangsung.
Kantor berita IRNA menerbitkan gambar-gambar yang menunjukkan seorang pria yang terikat dengan sabuk pengamannya dengan jendela mobil di sisi penumpang terdapat bekas tembakan.
Pria itu tersungkur di kursi dengan darah di sekitar kerah kemeja birunya dan di lengan kanan atas.