Rusia Habiskan Rp228 Miliar dalam Sejam untuk Perang Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia telah menghabiskan sekitar satu miliar rubel atau sekitar USD15,5 juta (sekitar Rp228 miliar) per jam untuk perang Ukraina sejak kampanye militer Presiden Vladimir Putin dimulai hampir tiga bulan lalu. Hal itu berdasarkan data Kementerian Keuangan Rusia yang dirilis Selasa lalu.
The Moscow Times melaporkan anggaran federal Rusia pada bulan April menunjukkan 628 miliar rubel dihabiskan untuk pertahanan nasional, yang turun menjadi sekitar 21 miliar rubel sehari. Situs berita online itu juga mencatat bahwa jumlah harian sebanding dengan anggaran tahunan beberapa wilayah di Rusia.
The Moscow Times mengatakan anggaran pertahanan Rusia telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak perang dimulai pada akhir Februari. Pada bulan Januari, pemerintah Rusia menghabiskan 233,7 miliar rubel untuk militernya, tetapi jumlah itu meningkat menjadi 369 miliar pada bulan Februari ketika Rusia mulai memindahkan pasukan dan peralatan ke perbatasan selama invasinya ke Ukraina.
Pada bulan April, anggaran pertahanan nasional Rusia membengkak menjadi sekitar 628 miliar rubel. Pada April 2021, angka itu menjadi 275 miliar.
Menurut The Moscow Times, dari Januari hingga April, Rusia menghabiskan total 1,681 triliun rubel untuk biaya militer.
"Jumlah ini tiga kali lebih banyak daripada yang dihabiskan negara untuk pendidikan (517 miliar rubel) dan perawatan kesehatan (615 miliar rubel)," kata The Moscow Times yang dinukil Newsweek, Jumat (19/5/2022).
Dengan sanksi dan embargo minyak yang sangat merugikan ekonomi Rusia, Menteri Keuangan Anton Siluanov mengatakan pada akhir April bahwa anggaran negara telah berubah dari surplus menjadi defisit yang diproyeksikan sebesar 1,6 triliun rubel.
Dia juga mengatakan Dana Kekayaan Nasional (NWF) negara itu akan digunakan sebagai sumber utama untuk membiayai defisit anggaran, lapor Reuters.
"Jika pendapatan akan lebih tinggi dari yang direncanakan, kami akan menghabiskan lebih sedikit dari NWF," kata Siluanov tentang memanfaatkan dana hari hujan Rusia, yang berisi pendapatan minyak.
The Moscow Times melaporkan anggaran federal Rusia pada bulan April menunjukkan 628 miliar rubel dihabiskan untuk pertahanan nasional, yang turun menjadi sekitar 21 miliar rubel sehari. Situs berita online itu juga mencatat bahwa jumlah harian sebanding dengan anggaran tahunan beberapa wilayah di Rusia.
The Moscow Times mengatakan anggaran pertahanan Rusia telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak perang dimulai pada akhir Februari. Pada bulan Januari, pemerintah Rusia menghabiskan 233,7 miliar rubel untuk militernya, tetapi jumlah itu meningkat menjadi 369 miliar pada bulan Februari ketika Rusia mulai memindahkan pasukan dan peralatan ke perbatasan selama invasinya ke Ukraina.
Pada bulan April, anggaran pertahanan nasional Rusia membengkak menjadi sekitar 628 miliar rubel. Pada April 2021, angka itu menjadi 275 miliar.
Menurut The Moscow Times, dari Januari hingga April, Rusia menghabiskan total 1,681 triliun rubel untuk biaya militer.
"Jumlah ini tiga kali lebih banyak daripada yang dihabiskan negara untuk pendidikan (517 miliar rubel) dan perawatan kesehatan (615 miliar rubel)," kata The Moscow Times yang dinukil Newsweek, Jumat (19/5/2022).
Dengan sanksi dan embargo minyak yang sangat merugikan ekonomi Rusia, Menteri Keuangan Anton Siluanov mengatakan pada akhir April bahwa anggaran negara telah berubah dari surplus menjadi defisit yang diproyeksikan sebesar 1,6 triliun rubel.
Dia juga mengatakan Dana Kekayaan Nasional (NWF) negara itu akan digunakan sebagai sumber utama untuk membiayai defisit anggaran, lapor Reuters.
"Jika pendapatan akan lebih tinggi dari yang direncanakan, kami akan menghabiskan lebih sedikit dari NWF," kata Siluanov tentang memanfaatkan dana hari hujan Rusia, yang berisi pendapatan minyak.