McDonald Putuskan Jual Semua Aset dan Keluar dari Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pada bulan Maret atau beberapa pekan setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina , McDonald's menutup 850 restorannya di negara itu. Pada Senin (16/5/2022), perusahaan mengatakan ingin menjual "seluruh portofolio restoran McDonald's di Rusia kepada pembeli lokal".
Seperti dilaporkan AFP, perusahaan menambahkan bahwa setelah penjualan, restoran tidak lagi dapat menggunakan nama, logo, branding, atau menu McDonald's.
Jaringan restoran, yang diluncurkan di Moskow pada Januari 1990 dengan kemeriahan besar hampir dua tahun sebelum Uni Soviet dibubarkan, menggambarkan penarikan itu sebagai hal yang sulit, tetapi perlu dilakukan.
"Kami sangat bangga dengan 62.000 karyawan yang bekerja di restoran kami, bersama dengan ratusan pemasok Rusia yang mendukung bisnis kami, dan pewaralaba lokal kami," kata kepala eksekutif Chris Kempczinski dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.
"Namun, kami memiliki komitmen terhadap komunitas global kami dan harus tetap teguh pada nilai-nilai kami," lanjutnya. Saham McDonald's turun 0,6 persen pada perdagangan tengah hari di New York.
Sementara kantor berita TASS melaporkan, McDonald's mengumumkan penarikannya dari pasar Rusia dan telah mulai menjual bisnisnya di negara itu, menurut pernyataan perusahaan yang diterbitkan di situs web PR Newswire.
Setelah lebih dari 30 tahun beroperasi di negara itu, McDonald's Corporation mengumumkan akan keluar dari pasar Rusia dan telah memulai proses untuk menjual bisnis Rusia-nya. Ini mengikuti pengumuman McDonald's pada 8 Maret 2022, bahwa mereka telah menutup sementara restoran di Rusia. dan menghentikan operasi di pasar, sebut laporan TASS.
Masih menurut laporan itu, perusahaan akan terus mempertahankan merek dagangnya di Rusia. Prioritas McDonald's termasuk memastikan karyawan McDonald's Rusia terus dibayar hingga penutupan transaksi dan bahwa karyawan memiliki pekerjaan di masa depan dengan pembeli potensial mana pun.
Sebuah sumber di McDonald's mengatakan kepada TASS, restoran akan dibuka di Rusia dengan merek baru pada pertengahan Juni, sementara pekerjaan, sebagian besar pemasok, dan menu akan dipertahankan.
Seperti dilaporkan AFP, perusahaan menambahkan bahwa setelah penjualan, restoran tidak lagi dapat menggunakan nama, logo, branding, atau menu McDonald's.
Jaringan restoran, yang diluncurkan di Moskow pada Januari 1990 dengan kemeriahan besar hampir dua tahun sebelum Uni Soviet dibubarkan, menggambarkan penarikan itu sebagai hal yang sulit, tetapi perlu dilakukan.
"Kami sangat bangga dengan 62.000 karyawan yang bekerja di restoran kami, bersama dengan ratusan pemasok Rusia yang mendukung bisnis kami, dan pewaralaba lokal kami," kata kepala eksekutif Chris Kempczinski dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.
"Namun, kami memiliki komitmen terhadap komunitas global kami dan harus tetap teguh pada nilai-nilai kami," lanjutnya. Saham McDonald's turun 0,6 persen pada perdagangan tengah hari di New York.
Sementara kantor berita TASS melaporkan, McDonald's mengumumkan penarikannya dari pasar Rusia dan telah mulai menjual bisnisnya di negara itu, menurut pernyataan perusahaan yang diterbitkan di situs web PR Newswire.
Setelah lebih dari 30 tahun beroperasi di negara itu, McDonald's Corporation mengumumkan akan keluar dari pasar Rusia dan telah memulai proses untuk menjual bisnis Rusia-nya. Ini mengikuti pengumuman McDonald's pada 8 Maret 2022, bahwa mereka telah menutup sementara restoran di Rusia. dan menghentikan operasi di pasar, sebut laporan TASS.
Masih menurut laporan itu, perusahaan akan terus mempertahankan merek dagangnya di Rusia. Prioritas McDonald's termasuk memastikan karyawan McDonald's Rusia terus dibayar hingga penutupan transaksi dan bahwa karyawan memiliki pekerjaan di masa depan dengan pembeli potensial mana pun.
Sebuah sumber di McDonald's mengatakan kepada TASS, restoran akan dibuka di Rusia dengan merek baru pada pertengahan Juni, sementara pekerjaan, sebagian besar pemasok, dan menu akan dipertahankan.
(esn)