Kelompok Peretas Rilis Data Milik 200 Departemen Kepolisian AS

Sabtu, 20 Juni 2020 - 19:04 WIB
loading...
Kelompok Peretas Rilis...
Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Kelompok peretas yang menamakan dirinya The Distributed Denial of Secrets (DDoS) telah membocorkan data selama 10 tahun dari 200 departemen kepolisian Amerika Serikat (AS), pusat terpadu, dan pelatihan penegakan hukum lainnya serta sumber daya pendukung.

Disitir dari Al Arabiya, Sabtu (20/6/2020), jumlah data yang dirilis hampir mencapai 269 GB dalam bentuk dokumen, gambar, dan video. Kelompok itu mengatakan data-data tersebut terkait dengan laporan polisi, FBI, buletin, panduan, dan banyak lagi.

Data base yang dirilis mempublikasikan dokumen yang bocor dari seluruh dunia, termasuk catatan resmi AS tentang bagaimana milisi yang didukung Iran mencuci uang melalui penjualan mobil bekas dan perdagangan narkoba. (Baca: Duh, 230.000 Data Pasien COVID-19 Indonesia Dijual di Dark Web )

Grup DDoS mendapatkan namanya dari istilah teknis "denial of service attack." Istilah ini adalah suatu bentuk serangan siber yang membuat server dan situs web mogok dengan menargetkan mereka dengan sejumlah besar permintaan.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1446 seconds (0.1#10.140)