Sejarah Berdirinya The Group of Twenty (G20)

Jum'at, 29 April 2022 - 04:56 WIB
loading...
Sejarah Berdirinya The...
Sejarah Berdirinya The Group of Twenty (G20). FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - The Group of Twenty ( G20 ) nama ini sebelumnya mungkin pernah kalian dengar? Mungkin setelah di boikotnya Rusia dari keanggotaan G20 oleh Amerika Serikat barulah kita sering mendengar nama organisasi kumpulan Negara ini. Mengetahui sejarah berdirinya The Group of Twenty (G20) tentunya dapat meningkatkan wawasan kita tentang sebagaimana pengaruh G20 terhadap dunia termasuk kehidupan kita saat ini.

Sejarah The Group of Twenty (G20) sendiri dibentuk tahun 1999 pada awalnya merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dalam upaya memperluas pembahasan kebijakan yang bermanfaat untuk menyelesaikan krisis ekonomi dan keuangan global.



Sebagai forum ekonomi G20 beranggotakan 19 negara, yaitu AS, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Prancis, Rusia, dan satu organisasi regional yaitu Uni Eropa Adapun Managing Director International Monetary Fund (IMF) dan Presiden Bank Dunia bersama Ketua International Monetary and Financial Committee dan Development Committee turut serta pada pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral secara ex officio.

Sejarah terbentuknya G20 bermula dari kekecewaan masyarakat internasional atas kegagalan G7 dalam mencari solusi permasalahan ekonomi global saat itu. Pandangan yang muncul saat itu adalah pentingnya negara-negara berpenghasilan menengah dan mereka yang memiliki pengaruh ekonomi sistemik untuk diikutsertakan dalam negosiasi guna mencari solusi atas permasalahan ekonomi global.

Pada awal terbentuknya The Group of Twenty (G20), G20 menitikberatkan pada upaya reformasi sistem keuangan global sebagai salah satu kunci dalam merespon krisis ekonomi global. Sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi dunia, pada KTT G20 2009 di Pittsburgh, AS, tujuan G20 dirumuskan lebih jelas, yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan seimbang.



Untuk mewujudkan hal tersebut, KTT G20 di Cannes, Prancis pada tahun 2011 menyepakati bahwa G20 memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan kebijakan mereka dan menghasilkan kesepakatan politik yang sangat penting dalam mengatasi tantangan akibat kondisi saling ketergantungan ekonomi global.

Sebagai forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis karena secara kolektif mewakili sekitar 65% populasi dunia, 79% perdagangan global, dan setidaknya 85% ekonomi dunia, berbagai pertemuan G20 mengedepankan diskusi untuk membangun komitmen politik.

Para pemimpin pemimpin ekonomi utama dunia dalam menyelesaikan tantangan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global, termasuk masalah keuangan, perdagangan, infrastruktur dan investasi, energi, ketenagakerjaan, pemberantasan korupsi, pembangunan, pertanian, dan teknologi, inovasi, dan ekonomi digital. Untuk membahas masalah tersebut, G20 dibagi menjadi dua jalur, yaitu the financial track and the Sherpa track.



The financial track, yang terdiri dari Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari seluruh anggota G20 secara khusus membahas sejumlah agenda terkait sektor keuangan. Sementara itu, the Sherpa track membahas agenda lain yang berada di luar sektor keuangan, serta mempersiapkan berbagai dokumen yang akan dibahas. Oleh karena itu, Sherpa umumnya ditunjuk langsung oleh Kepala Pemerintahan/Negara dan dipandang sebagai perwakilan mereka di berbagai pertemuan G20.

Itu merupakan sejarah singkat mulai dari awal berdirinya The Group of Twenty (G20) hingga dalam melakukan tugas tugasnya, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk memperluas pengetahuan dan wawasan kalian ya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pertemuan Menlu G20...
Pertemuan Menlu G20 Diakhiri Tanpa Foto Bersama
Foto Bersama Para Pemimpin...
Foto Bersama Para Pemimpin G20 Diambil Tanpa Biden, Alasannya Memalukan
Mengapa KTT G20 Tidak...
Mengapa KTT G20 Tidak Lagi Relevan? Hanya Sepakat dalam Perkataan, tapi Tanpa Tindakan Nyata
Saingi Jalur Sutra,...
Saingi Jalur Sutra, Arab Saudi dan India Akan Terhubung dengan Jalur Kereta Api
Presiden AS Joe Biden:...
Presiden AS Joe Biden: Saya Tidak Ingin Membendung China
3 Perbedaan Organisasi...
3 Perbedaan Organisasi Internasional BRICS dan G20, dari Sejarah hingga Fokusnya
Daftar Negara Maju dan...
Daftar Negara Maju dan Berkembang Anggota G20
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Kenapa Vladimir Putin...
Kenapa Vladimir Putin Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus? Ini Alasannya
Rekomendasi
Heboh Orang Tua Murid...
Heboh Orang Tua Murid SD di Lebak Bawa Meja dan Kursi dari Rumah ke Sekolah, Bupati Semprot Disdik
Gen Z Ajak Fachrul Razi...
Gen Z Ajak Fachrul Razi Dialog Terbuka terkait Isu Pelengseran Wapres Gibran
Profil Jonathan Frizzy,...
Profil Jonathan Frizzy, Aktor yang Terseret Kasus Narkoba
Berita Terkini
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
43 menit yang lalu
Akibat Ulah Trump, Rakyat...
Akibat Ulah Trump, Rakyat AS Kini Bergantung pada Paylater untuk Belanja Sembako
1 jam yang lalu
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
2 jam yang lalu
Daftar 9 Salon Pengganti...
Daftar 9 Salon Pengganti Paus Fransiskus, Salah Satunya Kardinal yang Berulang Kali Mengungjungi Gaza
3 jam yang lalu
Bocah Ini Habiskan Uang...
Bocah Ini Habiskan Uang Jajan Bulanan Rp6,4 Juta untuk Pijat Senang, Ayahnya Lapor Polisi
3 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
4 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved