China: AS Merusak Perdamaian di Selat Taiwan
loading...
China memprotes aksi kapal perang AS yang berlayar melalui Selat Taiwan. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A
A
A
BEIJING - China memprotes pelayaran kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) melalui Selat Taiwan pada Selasa kemarin. China menuduh pihak Amerika sengaja melakukan manuver itu.
Armada ke-7 Angkatan Laut AS yang berbasis di Jepang mengatakan pada Selasa malam bahwa berlayarnya kapal perang USS Sampson melalui jalur air selebar 160 kilometer antara Taiwan dan China menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Kolonel Senior Shi Yi, seorang juru bicara militer China, mengatakan bahwa langkah AS tersebut telah belebihan di depan umum.
"Provokasi yang sering dilakukan AS telah mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan 'kemerdekaan Taiwan' dan dengan sengaja merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Shi dalam sebuah pernyataan.
"Kami dengan tegas menentangnya," ujarnya seperti dikutip dari AP, Rabu (27/4/2022).
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan mengatakan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu harus berada di bawah kekuasaannya.
China Secara teratur mengecam dukungan AS untuk Taiwan, termasuk penjualan peralatan militer untuk meningkatkan pertahanan dan kunjungan anggota parlemen Amerika dan pejabat pemerintah lainnya.
Ma Xiaoguang, juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, mengatakan China menentang segala jenis hubungan militer antara Taiwan dan AS.
“Masalah Taiwan menyangkut kepentingan inti China,” katanya pada konferensi pers dua mingguan.
“Kami sama sekali tidak akan mengizinkan – dan sangat menentang – campur tangan kekuatan luar,” tegasnya.
Armada ke-7 Angkatan Laut AS yang berbasis di Jepang mengatakan pada Selasa malam bahwa berlayarnya kapal perang USS Sampson melalui jalur air selebar 160 kilometer antara Taiwan dan China menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Kolonel Senior Shi Yi, seorang juru bicara militer China, mengatakan bahwa langkah AS tersebut telah belebihan di depan umum.
"Provokasi yang sering dilakukan AS telah mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan 'kemerdekaan Taiwan' dan dengan sengaja merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Shi dalam sebuah pernyataan.
"Kami dengan tegas menentangnya," ujarnya seperti dikutip dari AP, Rabu (27/4/2022).
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan mengatakan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu harus berada di bawah kekuasaannya.
China Secara teratur mengecam dukungan AS untuk Taiwan, termasuk penjualan peralatan militer untuk meningkatkan pertahanan dan kunjungan anggota parlemen Amerika dan pejabat pemerintah lainnya.
Ma Xiaoguang, juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, mengatakan China menentang segala jenis hubungan militer antara Taiwan dan AS.
“Masalah Taiwan menyangkut kepentingan inti China,” katanya pada konferensi pers dua mingguan.
“Kami sama sekali tidak akan mengizinkan – dan sangat menentang – campur tangan kekuatan luar,” tegasnya.
Baca Juga
(ian)
Explore More