Putin Tuduh Barat Hasut Ukraina untuk Bunuh Jurnalis Rusia
loading...
A
A
A
Putin juga mengatakan, Barat telah menyadari bahwa Ukraina tidak dapat mengalahkan Rusia dalam perang, sehingga telah pindah ke rencana yang berbeda, yakni penghancuran Rusia itu sendiri.
"Tugas lain telah mengemuka: Untuk memecah masyarakat Rusia dan menghancurkan Rusia dari dalam," kata Putin. Ia juga mengatakan, organisasi media asing dan media sosial telah digunakan oleh mata-mata Barat untuk melakukan provokasi terhadap Angkatan Bersenjata Rusia.
“Jaksa harus bereaksi cepat terhadap berita dan laporan palsu yang merusak ketertiban,” kata Putin, tanpa memberikan contoh spesifik.
"Mereka sering diorganisir dari luar negeri, diorganisir dengan cara yang berbeda - baik informasinya berasal dari sana atau uangnya," kata Putin. “Jaksa harus lebih aktif memerangi ekstremisme," lanjutnya.
Hanya beberapa hari setelah memerintahkan invasi ke Ukraina, Putin menandatangani undang-undang yang menjatuhkan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi siapapun yang sengaja menyebarkan berita "palsu" tentang militer.
Rusia mengatakan, media Barat telah memberikan narasi parsial yang berlebihan tentang perang di Ukraina yang sebagian besar mengabaikan kekhawatiran Moskow tentang perluasan NATO dan apa yang dikatakannya adalah penganiayaan terhadap penutur bahasa Rusia di Ukraina.
"Tugas lain telah mengemuka: Untuk memecah masyarakat Rusia dan menghancurkan Rusia dari dalam," kata Putin. Ia juga mengatakan, organisasi media asing dan media sosial telah digunakan oleh mata-mata Barat untuk melakukan provokasi terhadap Angkatan Bersenjata Rusia.
“Jaksa harus bereaksi cepat terhadap berita dan laporan palsu yang merusak ketertiban,” kata Putin, tanpa memberikan contoh spesifik.
"Mereka sering diorganisir dari luar negeri, diorganisir dengan cara yang berbeda - baik informasinya berasal dari sana atau uangnya," kata Putin. “Jaksa harus lebih aktif memerangi ekstremisme," lanjutnya.
Hanya beberapa hari setelah memerintahkan invasi ke Ukraina, Putin menandatangani undang-undang yang menjatuhkan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi siapapun yang sengaja menyebarkan berita "palsu" tentang militer.
Rusia mengatakan, media Barat telah memberikan narasi parsial yang berlebihan tentang perang di Ukraina yang sebagian besar mengabaikan kekhawatiran Moskow tentang perluasan NATO dan apa yang dikatakannya adalah penganiayaan terhadap penutur bahasa Rusia di Ukraina.
(esn)