Masjid Dibom saat Salat Jumat, 33 Orang Meninggal
loading...
A
A
A
Kelompok-kelompok "jihadis" seperti ISIS sangat membenci para Sufi yang mereka pandang sesat dan menuduh mereka musyrik—dosa terbesar dalam Islam—karena mencari syafaat para wali yang telah meninggal.
"Pemandangan di masjid itu mengerikan. Semua orang yang beribadah di dalam masjid terluka atau terbunuh," kata Mohammad Esah, seorang penjaga toko yang membantu mengangkut korban ke rumah sakit distrik, kepada kantor berita AFP, Sabtu (23/4/2022).
"Saya melihat 20 hingga 30 mayat," kata warga setempat lainnya.
Kerabat korban tiba di rumah sakit setempat untuk mencari orang-orang yang mereka cintai.
"Anak saya syahid," teriak seorang pria, sementara seorang wanita ditemani keempat anaknya mencari suaminya.
Seorang perawat mengatakan kepada AFP melalui telepon bahwa antara 30 hingga 40 orang telah dirawat untuk perawatan luka akibat ledakan itu.
Sekitar selusin ambulans mengangkut mereka yang terluka parah ke rumah sakit provinsi utama di kota Kunduz.
"Cedera pecahan peluru pada tubuh orang yang terluka menunjukkan bahwa mereka disebabkan oleh ledakan bom," kata seorang dokter di rumah sakit provinsi itu kepada AFP.
Ledakan bom hari Jumat adalah salah satu serangan terbesar sejak Taliban merebut kekuasaan pada 15 Agustus tahun lalu.
Yang paling mematikan terjadi Agustus lalu ketika lebih dari 100 warga sipil Afghanistan dan 13 tentara AS tewas dalam serangan bom bunuh diri di bandara Kabul saat puluhan ribu orang berusaha melarikan diri dari negara itu.
"Pemandangan di masjid itu mengerikan. Semua orang yang beribadah di dalam masjid terluka atau terbunuh," kata Mohammad Esah, seorang penjaga toko yang membantu mengangkut korban ke rumah sakit distrik, kepada kantor berita AFP, Sabtu (23/4/2022).
"Saya melihat 20 hingga 30 mayat," kata warga setempat lainnya.
Kerabat korban tiba di rumah sakit setempat untuk mencari orang-orang yang mereka cintai.
"Anak saya syahid," teriak seorang pria, sementara seorang wanita ditemani keempat anaknya mencari suaminya.
Seorang perawat mengatakan kepada AFP melalui telepon bahwa antara 30 hingga 40 orang telah dirawat untuk perawatan luka akibat ledakan itu.
Sekitar selusin ambulans mengangkut mereka yang terluka parah ke rumah sakit provinsi utama di kota Kunduz.
"Cedera pecahan peluru pada tubuh orang yang terluka menunjukkan bahwa mereka disebabkan oleh ledakan bom," kata seorang dokter di rumah sakit provinsi itu kepada AFP.
Ledakan bom hari Jumat adalah salah satu serangan terbesar sejak Taliban merebut kekuasaan pada 15 Agustus tahun lalu.
Yang paling mematikan terjadi Agustus lalu ketika lebih dari 100 warga sipil Afghanistan dan 13 tentara AS tewas dalam serangan bom bunuh diri di bandara Kabul saat puluhan ribu orang berusaha melarikan diri dari negara itu.