Kisah Abdullah Al Qasimi, Ulama Arab Saudi yang Menjadi Atheis di Akhir Hayatnya
loading...
A
A
A
Dalam tulisan awalnya, dia menyerukan rasionalisasi dalam agama, tetapi kemudian menjadi kritik tajam terhadap dogma agama dan budaya arab pada umumnya. Salah satu bukunya yang kontroversial adalah buku berjudul ‘Mereka Berbohong untuk Melihat Tuhan yang Indah’.
Dengan aksi kontroversinya tersebut, Al Qasimi tercatat dua kali selamat dari upaya pembunuhan di Mesir dan Lebanon. Bahkan, dia sempat mendekam di penjara atas dorongan pemerintah Yaman. Alasannya adalah karena dia memiliki pengaruh besar terhadap siswa Yaman sering bertemu dengannya. Pemikirannya tersebut dianggap berbahaya dan tidak cocok untuk Islam.
Di akhir hidupnya, Abdullah Al-Qasimi sempat dirawat di Rumah Sakit Ain-Shams, Kairo pada Desember 1995. Dan pada 9 Januari 1996, dia meninggal karena penyakit kanker dan dimakamkan bersama istrinya di Bab al-Wazir, Mesir.
Referensi:
-https://en.wikipedia.org/wiki/Abdullah_al-Qasemi
-https://english.alarabiya.net/variety/2016/10/22/Meet-the-Arab-agnostic-who-went-his-own-way-in-the-1940s
Dengan aksi kontroversinya tersebut, Al Qasimi tercatat dua kali selamat dari upaya pembunuhan di Mesir dan Lebanon. Bahkan, dia sempat mendekam di penjara atas dorongan pemerintah Yaman. Alasannya adalah karena dia memiliki pengaruh besar terhadap siswa Yaman sering bertemu dengannya. Pemikirannya tersebut dianggap berbahaya dan tidak cocok untuk Islam.
Di akhir hidupnya, Abdullah Al-Qasimi sempat dirawat di Rumah Sakit Ain-Shams, Kairo pada Desember 1995. Dan pada 9 Januari 1996, dia meninggal karena penyakit kanker dan dimakamkan bersama istrinya di Bab al-Wazir, Mesir.
Referensi:
-https://en.wikipedia.org/wiki/Abdullah_al-Qasemi
-https://english.alarabiya.net/variety/2016/10/22/Meet-the-Arab-agnostic-who-went-his-own-way-in-the-1940s
(esn)