Amerika Akan Menjamu Para Pemimpin ASEAN pada Pertengahan Mei

Minggu, 17 April 2022 - 12:00 WIB
loading...
Amerika Akan Menjamu...
Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan bertemu pada pertengahan Mei dengan para pemimpin ASEAN , dengan kemungkinan fokus pada meningkatnya kekuatan China.

“KTT itu, yang semula dijadwalkan pada Maret, akan menunjukkan komitmen abadi Amerika Serikat terhadap ASEAN", sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan dalam sebuah pernyataan, Sabtu (16/4/2022), seperti dikutip dari AFP.



"Adalah prioritas utama bagi pemerintahan Biden-Harris untuk menjadi mitra yang kuat dan dapat diandalkan di Asia Tenggara," lanjut Psaki.

KTT, yang semula ditetapkan pada 28 Maret dan 29 Maret sebelum ditunda tanpa tanggal baru, sekarang akan berlangsung pada 12 Mei dan 13 Mei. Pertemuan itu ditunda di tengah laporan bahwa para pemimpin beberapa anggota ASEAN memiliki konflik penjadwalan, dan karena krisis Ukraina terus semakin dalam.

AS telah lama mengatakan bahwa memperkuat hubungannya dengan Asia adalah prioritas kebijakan luar negeri. Pada 29 Maret, Biden bertemu di Gedung Putih dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan mengatakan dia ingin memastikan bahwa kawasan itu tetap "bebas dan terbuka" - sebuah referensi untuk apa yang dilihat AS sebagai upaya China untuk mendominasi kekuatan internasional. rute perdagangan.



Biden telah berpartisipasi dalam pertemuan puncak virtual dengan para pemimpin ASEAN Oktober lalu.

Selama KTT itu, Psaki mencatat dalam pernyataannya, Biden mengumumkan inisiatif untuk memperluas keterlibatan AS dengan ASEAN mengenai COVID-19, perubahan iklim, pertumbuhan ekonomi, dan banyak lagi.

Persaingan yang tegang dengan China telah menjadi salah satu tantangan kebijakan luar negeri terbesar bagi Amerika Serikat, meskipun masalah lain - penarikan yang kacau dari Afghanistan dan perang di Ukraina - telah menuntut perhatian yang lebih mendesak.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Menteri Radikal Israel...
Menteri Radikal Israel Ancam Gulingkan Netanyahu jika Tak Rebut Gaza
Rekomendasi
MNC Peduli Salurkan...
MNC Peduli Salurkan Buku Bacaan untuk Galakkan Literasi Anak di Pandai Sikek Tanah Datar
7 Universitas Swasta...
7 Universitas Swasta Indonesia Terbaik yang Tembus Peringkat Dunia QS WUR 2025
Brevet dan Penghargaan...
Brevet dan Penghargaan Komjen Imam Sugianto, Eks Ajudan Presiden SBY yang Kini Jabat Waka BIN
Berita Terkini
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
29 menit yang lalu
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
1 jam yang lalu
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
2 jam yang lalu
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
8 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
11 jam yang lalu
Infografis
43 Negara yang akan...
43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved