Buku Bolton: Trump Eksploitasi Kasus Khashoggi untuk Tutupi Isu Ivanka

Jum'at, 19 Juni 2020 - 04:03 WIB
loading...
Buku Bolton: Trump Eksploitasi Kasus Khashoggi untuk Tutupi Isu Ivanka
Ivanka Trump, putri Presiden AS Donald Trump dan penasehat Gedung Putih. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Mantan penasehat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton mengungkap dalam buku barunya bahwa Presiden AS Donald Trump eksploitasi pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi untuk mengalihkan perhatian dari kasus penyalahgunaan jabatan publik oleh Ivanka Trump.

Buku baru berjudul The Room Where It Happened menjadi pukulan besar bagi Trump karena banyak mengungkap borok-borok dalam pemerintahannya.

Bolton dipecat Trump tahun lalu dari Gedung Putih karena memiliki banyak perbedaan sikap dalam berbagai isu. Menurut Bolton, Trump mengeksploitasi kemarahan global atas kasus Khashoggi untuk menyembunyikan informasi yang dapat merusak upayanya terpilih lagi dalam pemilu presiden.

Trump terobsesi dengan peluangnya dalam pemilu presiden 2020, menurut Bolton, dan melihat peluang dalam pembunuhan Khashoggi untuk mengalihkan perhatian publik dari skandal domestik.

Trump menjadi sorotan dengan komentar aneh setelah menemukan bahwa 15 pembunuh Saudi secara brutal membunuh Khashoggi dan memutilasi jasad jurnalis itu menjadi beberapa bagian.

“Dunia adalah tempat yang sangat berbahaya!” kata Trump di samping Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS). “Mungkin dia melakukan dan mungkin dia tidak melakukan!” ujar Trump yang berbeda dengan CIA yang yakin MBS mengizinkan pembunuhan itu.

Pernyataan itu pun mendapat kecaman. Trump menuduh para anggota parlemen Partai Demokrat merusak badan intelijennya dan gagal melawan Saudi terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Bolton menyatakan niat Trump faktanya untuk menyebabkan kemarahan dan mengalihkan perhatian. Saat itu ada berita putrinya, Ivanka, menggunakan email pribadi untuk urusan pemerintah.

Trump menurut Bolton mengatakan, “Ini akan mengalihkan dari Ivanka. Jika saya memberi pernyataan langsung, itu akan mengambil alih masalah Ivanka.” (Baca Juga: China Temukan Banyak Jejak Virus Corona di Pasar Makanan Beijing)

Klaim Bolton lainnya adalah Trump memuji Presiden China Xi Jinping yang menahan Muslim Uighur di sejumlah kamp. “Menurut penerjemah kami, Trump mengatakan bahwa Xi harus melanjutkan membangun kamp-kamp itu, yang Trump pikir hal yang tepat untuk dilakukan,” tulis Bolton dalam bukunya.

Saat itu sekitar satu juta Muslim Uighur ditahan di kamp-kamp yang disebut sebagai tempat penyiksaan massal. (Lihat Video: Ibu Tiri Aniaya Balita dengan Pulpen Hingga Tewas)
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1300 seconds (0.1#10.140)