PBB: Lebih dari 4,6 Juta Orang Melarikan Diri dari Perang Ukraina

Selasa, 12 April 2022 - 21:03 WIB
loading...
PBB: Lebih dari 4,6...
PBB mengatakan lebih dari 4,6 juta orang melarikan diri dari perang di Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
JENEWA - PBB mengatakan lebih dari 4,6 juta warga Ukraina kini telah melarikan diri dari perang, meskipun sejumlah kecil pengungsi baru tiba dalam kondisi yang lebih rentan.

Badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan 4.615.830 warga Ukraina telah melarikan diri sejak Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari. Angka tersebut naik 68.095 pada pembaruan hari Senin kemarin.

"Meskipun jumlah orang yang melintasi perbatasan telah menurun secara signifikan, mereka yang telah menyeberang telah berada dalam keadaan yang lebih rentan, memiliki sarana yang lebih rendah dan juga memiliki sedikit rencana ke mana mereka akan pergi," kata juru bicara UNHCR, Matt Saltmarsh, di Jenewa seperti dilansir dari France24, Selasa (12/4/2022).



Wanita dan anak-anak menyumbang 90 persen dari mereka yang telah meninggalkan Ukraina, dengan pria berusia 18 hingga 60 tahun memenuhi syarat untuk panggilan militer dan tidak dapat pergi.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB memperkirakan bahwa 7,1 juta orang telah meninggalkan rumah mereka tetapi masih berada di Ukraina.

IOM mengatakan bahwa selain pengungsi Ukraina, lebih dari 210.000 warga non-Ukraina yang tinggal, belajar atau bekerja di negara itu juga telah pergi.

Secara total, lebih dari seperempat penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Baca juga: NATO Gelar Latihan Perang di Perbatasan Rusia, Diikuti Ribuan Tentara

"Hanya dalam enam minggu, hampir dua pertiga dari semua anak Ukraina telah mengungsi. Mereka terpaksa meninggalkan segalanya: rumah mereka, sekolah mereka, dan seringkali, anggota keluarga mereka," kata Direktur program darurat UNICEF Manuel Fontaine pada pengarahan Dewan Keamanan PBB.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Kondisi Ekonomi Rusia...
Kondisi Ekonomi Rusia Lebih Buruk Daripada yang Dikatakan Moskow
Pakistan Ungkap Jumlah...
Pakistan Ungkap Jumlah Korban dalam Pertempuran dengan india, Tegaskan Komitmen Gencatan Senjata
Artis Hollywood dan...
Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
Rekomendasi
KAI Gandeng Jerman Percepat...
KAI Gandeng Jerman Percepat Digitalisasi dan Transportasi Hijau
Ini Bukti Nyata AI Mampu...
Ini Bukti Nyata AI Mampu Menguasai Perasaan Manusia
Jadi Presiden Uni Parlemen...
Jadi Presiden Uni Parlemen Negara OKI, Puan Janji Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
Berita Terkini
Ini Cara Unik Pangeran...
Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Agama Penduduk Kashmir...
Agama Penduduk Kashmir dan Persentasenya
Pakistan dan India Bertukar...
Pakistan dan India Bertukar Tahanan di Perbatasan, Siapa yang Dibebaskan?
Tahun Lalu Kepalanya...
Tahun Lalu Kepalanya Dihargai Rp165 Miliar oleh AS, Kini Justru Berjabat Tangan dengan Trump
Masa Depan Jet Rafale...
Masa Depan Jet Rafale Makin Suram setelah Ditembak Jatuh Pakistan
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved