Ukraina: Tentara Rusia Pemerkosa Tanpa Batas Moral, Ada 300 Lebih Kasus

Sabtu, 09 April 2022 - 03:20 WIB
loading...
Ukraina: Tentara Rusia Pemerkosa Tanpa Batas Moral, Ada 300 Lebih Kasus
Militer Ukraina menyebut tentara Rusia pemerkosa tanpa batas moral setelah mencatat ada lebih dari 300 kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual oleh pasukan Moskow di Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan tentara Rusia adalah pemerkosa tanpa batas moral. Militer Kiev mencatat ada lebih dari 300 kasus pemerkosaan oleh pasukan Moskow sejak invasi dimulai, dengan korban termasuk gadis berusia 12-16 tahun.

"Rusia memerkosa Ukraina," kata militer. "Mereka mengebom kota-kota kami, menjarah, membunuh, memerkosa wanita," lanjut militer Kiev dalam sebuah pernyataan.

"Tentara Rusia adalah pemerkosa tanpa batas moral."

Pada hari Minggu, sebuah gambar muncul di media sosial yang menunjukkan tubuh tiga wanita dan satu pria ditumpuk di bawah selimut.



Fotografer Mikhail Palinchak mengeklaim ketiga wanita itu semuanya telanjang dan sebagian telah dibakar.

Menurut laporan The Guardian, gambar itu telah memicu tuduhan bahwa pasukan Rusia melakukan kekerasan seksual terhadap wanita Ukraina, sebuah kejahatan perang.

"Kami telah menerima beberapa panggilan ke hotline darurat kami dari wanita dan gadis yang mencari bantuan," kata Kateryna Cherepakha, presiden organisasi kesetaraan gender dan hak asasi manusia La Strada Ukraina.

"Kami belum bisa menjangkau mereka karena pertempuran."

Kepala urusan politik PBB Rosemary DiCarlo mengatakan Misi Pemantau Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina sedang berusaha untuk memverifikasi tuduhan kekerasan seksual oleh pasukan Rusia.

"Ini termasuk pemerkosaan beramai-ramai dan pemerkosaan di depan anak-anak," katanya, yang dilansir Jumat (8/4/2022). "Ada juga klaim kekerasan seksual oleh pasukan Ukraina dan milisi pertahanan sipil."

Daftar pelanggaran yang dilaporkan dilakukan oleh tentara Rusia terhadap warga sipil Ukraina terus bertambah, karena mundurnya pasukan Rusia dari daerah yang sebelumnya diduduki mengungkapkan indikasi tentang kegiatan mereka.

Ratusan mayat ditemukan di Bucha, dekat Kiev, awal pekan ini dalam sebuah insiden yang sekarang disebut sebagai Pembantaian Bucha.

Gambar grafis dari kota berpenduduk sekitar 37.000 jiwa di provinsi Kiev telah menyebabkan para pemimpin dunia mengecam keras adegan tersebut.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0796 seconds (0.1#10.140)